Sairdekut Minta Pemda Kaji Sekolah Tatap Muka di KKT
AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut meminta pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) untuk mengkaji poses belajar mengajar secara tatap muka di KKT.
Penegasan ini disampaikan Sairdekut, Rabu (10/12) menanggapi peningkatan kasus penyebaran Covid-19 yang belakang terjadi di KKT yang menyebabkan beralih status ke zona merah bersama Kabupaten Maluku Tengah.
“Kami minta Pemda KKT juga memperhatikan protokol kesehatan dilingkungan sekolah dengan adanya peningkatan kasus,” pinta anggota DPRD dapil VII Kabupaten MBD dan KKT ini.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang menyebutkan jika sekolah pada daerah-daerah zona hijau untuk dapat melangsungkan pendidikan tatap muka, namun dengan adanya kondisi penyebaran covid-19 maka kebijakan ini perlu diperhatikan.
Para kepala sekolah wajib memperhatikan semua ketentuan protokol kesehatan yang ada, agar tidak terjadi penyebaran covid-19 dalam lingkungan pendidikan yang berdampak bagi peningkatan kasus yang lebih tinggi.
Baca Juga: KPU Aru Pastikan Seluruh C6 Telah Terbagi“Pihak sekolah juga harus memperhatikan protokol kesehatan dilingkungan sekolah, agar tidak terjadi penyebaran covid-19 dalam lingkungan pendidikan yang berdampak bagi peningkatan kasus yang lebih tinggi,” tegasnya.
Selain itu, Sairdekut juga meminta masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap penyebaran Covid-19, sebab covid merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.
Pemerintah daerah juga diminta untuk tidak jenuh-jenuh melakukan sosialisasi protokol kesehatan bagi masyarakat agar masyarakat dapat lebih tertib dan pandemi covid-19 dapat segera beralalu dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sebelumnya diberitakan, dua daerah di Provinsi Maluku masuk zona merah penyebaran Covid-19, bersama dengan 48 kabupaten kota lainnya di Indonesia.
Dua daerah itu yakni adalah Kabupaten Maluku Tengah berada di urutan 15 dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berada di urutan 16 secara nasional.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/12) menjelaskan, kenaikan jumlah kasus di KKT karena pemerintah daerah menerapkan 3T (tracing, testing dan treatment). “Kemarin di KKT pak bupati menginstruksikan seluruh ASN melakukan swab tes. 3T mereka mencari kotak era, melakukan tes swab dan merawat, dan deteksi dini dan hasilnya seperti itu,” jelas Kasrul.
Sementara untuk Kabupaten Malteng penyebaran covid melalui kontak erat dengan pasien. “Malteng memang hanya kontak erat, berbeda dengan KKT,” kata Kasrul.
Olehnya kondisi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. (S-50)
Tinggalkan Balasan