AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Melkianus Sairdekut mengingatkan pemerintah daerah, baik kabupaten KKT maupun MBD serta Provinsi Maluku untuk memastikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat yang menjadi korban gempa.

Pasalnya, secara prinsip kejadian gempa dengan magnitudo 7.9 SR yang terjadi di KKT dan MBD harus direspon secara serius oleh pemerintah termasuk BPBD dengan melakukan langkah tanggap darurat.

“Fase tanggap darurat penting dalam memastikan masyarakat kita di KKT dan MBD benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” ucap Sairdekut kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (11/1).

Menurutnya, sampai dengan saat ini masih ada masyarakat yang merasa trauma dengan kondisi yang terjadi, sehingga tidak heran jika sampai saat ini masyarakat ada yang memilih tinggal ditenda pengungsian akibat takut akan adaa gempa susulan.

Bahkan, terkait dengan fenomena baru yang muncul seperti pulau baru harus direspon secara cepat oleh pemprov dengan membentuk badan pengkajian yang melibatkan perguruan tinggi untuk melakukan riset terhadap fenomena alam ini.

Baca Juga: Ini Dampak dari Gempa Magnitudo 7,9 di KKT

“Gempa tahun 2019 itu memang bertubi-tubi dan terjadi ratusan kali tapi tidak seperti di KKT pada dini hari kemarin, jadi secara phsikologi masyarakat menafsirkan macam-macam terhadap fenomena ini,” tegas Sairdekut.

Untuk itu kata Sairdekut, gubernur harus segera memerintahkan aparatur untuk melakukan tugas-tugas tanggap darurat dan berbagai upaya mitigasi, termasuk melakukan koordinasi identifikasi terhadap dampak korban akibat bencana ini.(S-20)