PEMERINTAH Kabupaten Maluku Tengah mengapre­siasi terselenggaranya ke­-giatan peningkatan kapa­sitas guru calon fasilitator komunitas belajar, di Masohi, pekan kemarin.

“Kita pahami bersama bahwa usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan memiliki korelasi dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. Dengan pendidikan yang memadai seseorang memiliki kesempatan yang lebih terbuka untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi dan sosial serta menciptakan dan memelihara demokrasi yang sehat,” ungkap Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa, dalam sambutannya yang diwakili Kadis Pendidikan Malteng, Husen Mukadar.

Dikatakan, berbagai kebijakan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah terus didorong untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas, komprehensif dan merata, dengan terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait untuk percepatan mutu pendidikan, membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan mendorong program Kurikulum Merdeka melalui Komunitas Belajar.

Dikatakan, layaknya sistem di kereta api, guru sebagai “masinis” berperan dalam mengarahkan siswa yang dibimbingnya pada sebuah tujuan.

Rel kereta adalah filosofi yang menjadi dasar dan arahnya, peta perjalanan yaitu kebijakan dan panduan bagi sekolah untuk memilih jalan yang akan dilalui, serta mesin yaitu kurikulum yang memberi kekuatan dan memimpin seluruh sekolah dalam berjalan mengikuti arahan dan merayakan pembelajaran.

Baca Juga: Pelayanan Publik di Malteng Raih Kualitas Tertinggi Kategori A

“Kurikulum Merdeka, yaitu mesin yang dapat membawa setiap murid mencapai Profil Pelajar Pancasila, diharapkan dapat membentuk growth mindset bagi para siswa dalam rangka menuju tahun 2045 yang disebut sebagai Generasi Emas,” ujarnya.

Dikatakan, selain sebagai pemimpin komunitas belajar, guru perlu memiliki karakter sebagai fasilitator, dikarenakan anggota dari komunitas belajar itu sendiri adalah guru yang sudah tergolong dewasa, sehingga pemimpin komunitas belajar perlu dapat memfasilitasi setiap anggotanya agar tujuan komunitas belajar dapat tercapai.

“Saya perlu menekankan agar kepada para Guru Calon Fasilita­tor, harus dapat memanfaatkan momen ini agar dapat meningkatkan kompetensi dalam mengelola pembelajaran yang berpihak pada murid dan dapat menciptakan murid-murid yang memiliki karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila,” katanya.

Diharapkan, seluruh tenaga pendidik dan pemangku kepenti­ngan terkait dapat lebih mema­hami dan melaksanakan program inovatif ini untuk bersama-sama mendorong percepatan pembangunan di bidang pendidikan, demi menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing. (S-17)