ANGGOTA Komisi III DPRD Provinsi Maluku Rovik Akbar Afifuddin meminta Dinas Perhubungan Maluku mengubah trayek angkutan kota Hunuth

Permintaan ini diungkapkan Rovik setelah menerima keluhan dari para supir angkot trayek Hunuth yang merasa dirugikan dengan trayek tersebut.

“Saya menerima keluhan dari sejumlah supir angkot trayek Hunut bahwa memang mereka sangat sulit mendapatkan pendapatan setiap hari,” ungkap Rovik Kepada Siwalima, di kantor DPRD Provinsi Maluku, Rabu (11/12).

Dijelaskan, trayek Hunuth yang berlaku saat ini harus melewati Passo tetapi muncul persoalan baru karena penumpang telah diangkut oleh angkot Passo.

Bahkan jika melewati JMP pasti mobil angkot trayek Hunuth akan ditahan karena tidak sesuai trayek artinya ketidakpastian ini menimbulkan dilema bagi supir.

Baca Juga: Lewerissa: Kebijakan Afirmasi bagi RSUD Haulussy Harus Didorong

“Kasihan juga para supir angkot trayek Hunuth itu karena tidak ada penumpang sementara mereka harus mengejar setoran. Jadi mesti ada kebijakan baru bagi trayek ini,” jelasnya.

Rovik pun meminta agar trayek angkot Hunuth diubah dengan rute melewati Jembatan Merah Putih dan tidak melewati Passo lagi.

Menurutnya, dengan melewati JMP sudah pasti ada pendapatan yang diperoleh supir angkot Hunuth ketimbang melewati Passo. “Ini sudah mau Natal, mereka juga butuh pendapatan jadi Dinas PUPR sebagai pengatur trayek harus perhatikan hal ini,” tegasnya. (S-20)