AMBON, Siwalimanews – Pasca pembakaran gedung SMA Negeri 1 Kei Besar, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku Rovik Akbar Afifuddin, mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk intens melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan.

SMA Negeri 1 Kei Besar merupakan salah satu dari 26 sarana prasarana yang dibakar saat bentrok antar warga Bombai dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara beberapa waktu lalu yang tentu berdampak terhadap proses belajar mengajar siswa-siswi di sekolah itu.

“Kita sudah bilang ke Dinas Pendidikan dan mereka sementara sampaikan ke pusat untuk langkah-langkah diambil, agar sekolah ini bisa ada penanganan khusus dan segera dibangun. Kalau tidak maka anak-anak mau mau sekolah dimana,” ucap Rofik kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/11).

Berdasarkan laporan kata Rovik, ada beberapa ruangan di SMA 1 Kei Besar yang dibakar, yakni ruangan IPA XII, ruangan kesiswaan, ruangan kepala sekolah, ruangan tata usaha, laboratorium komputer dan fisika yang semuanya dibangun dengan menggunakan dana alokasi khusus.

Walaupun seluruh ruangan itu baru saja selesai dibangun, tetapi dengan adanya peristiwa ini, maka pihaknya meminta pemerintah pusat untuk dapat mengambil bagian penting untuk menyelesaikan sekolah tersebut.

Baca Juga: Pemilik Lahan Ancam Tutup IPST

Dengan adanya kejadian ini Rofik berharap, agar bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak terulang kembali, sebab selain menimbulkan korban jiwa, juga berdampak buruk untuk masa depan generasi muda.(S-20)