Respon Cepat Gubernur Selesaikan Bentrok di Seram Utara

AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengambil langkah cepat dan tanggap, pasca kejadian bentrok antara warga Sawai dengan Masihulan dan Rumaolat, Kamis (3/4) lalu.
Respon cepat orang nomor satu di Provinsi Maluku ini, dilakukan dengan turun langsung ke lokasi kejadian bentrok, baik di Negeri Sawai, Rumaolat maupun Masihulan.
Jumat (4/4) kemarin, gubernur ditemani Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan dan Pangdam XV Pattimura Mayjen Putranto Gatot Sri Handoyo, melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak akibat pertikaian tersebut.
Bahkan, gubernur, kapolda dan pangdam juga mengunjungi keluarga salah satu anggota Polri yang menjadi korban saat melerai bentrok tersebut.
“Tujuan kami ke sana untuk menenangkan warga masyarakat serta menghimbau mereka untuk tenang dan tidak terprovokasi atau terhasut oleh kabar yang datang dari siapapun dan pihak manapun yang tidak benar,” ujar gubernur kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (5/4).
Baca Juga: Pemkab Malteng akan Salurkan Bantuan ke Korban Insiden TialDalam kunjungan tersebut, gubernur memastikan telah membangun komunikasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dari ketiga negeri untuk mempercayakan kepada aparatur pemerintah untuk memulihkan situasi serta tidak melakukan tindakan yang justru akan berakibat semakin memperpanjang pertikaian.
Gubernur mengaku, kondisi di ketiga negeri ini saat ini sudah membaik, namun tetap dijaga oleh aparat TNI maupun Polri guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Kehadiran aparat keamanan sebagai bentuk kehadiran negara untuk melindungi warga masyarakat terutama yang menjadi korban yakni di Negeri Masihulan. Saya sudah berbicara dengan mereka untuk mempercayakan semuanya kepada aparat penegak hukum,” ucap gubernur.
Terkait dengan proses pemulihan pasca pertikaian, menurut gubernur, proses pemulihan terutama upaya untuk memberikan bantuan kepada korban di Masihulan yang terdampak langsung oleh pertikaian, sudah dilakukan, baik dari Pemkab Malteng, BNPB maupun dari dukungan jemaat di Klasis-Klasis pada wilayah sekitar.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kapolda untuk mengirimkan tim medis dan psikolog untuk menghilangkan traumatik anak-anak dan terutama orang tua lanjut usia yang rentan.
“Akan ada gerakan pengobatan gratis dan juga penyuluhan atau konseling gratis yang disiapkan Polda Maluku. Diharapakan dalam waktu dekat sudah bergerak menuju Masihulan untuk melakukan langkah nyata di lapangan,” tutur gubernur.
Ditanya terkait kerugian material, gubenur menghimbau kepada semua pihak untuk berpartisipasi secara gotong royong, baik pemprov, pemda kabupaten dan pihak lain untuk secara sukarela tergerak untuk membantu korban di Masihulan.
Gubernur memastikan, akan fokus secepatnya menyiapkan bantuan seperti pakaian layak pakai, obat-obatan, bahan makanan, dapur, tenda, kasur dan selimut untuk membantu masyarakat di sana.(S-20)
Tinggalkan Balasan