Renovasi Drainase RT 007/RW 05 Kudamati Jadi Tanda Tanya
AMBON, Siwalimanews – Perbaikan drainase RT 007 RW 05 di Kelurahan Kudamati menjadi tanda tanya, karena tidak memberikan solusi ketika hujan tiba. Warga sekalu kebanjiran bahkan untuk intensitas hujan kecil.
Air yang meluap dari pekerjaan renovasi drainase, kemudian menjadikan kawasan itu sudah seperti wahana permainan air.
“Drainase tidak berfungsi. Setiap hujan tetap banjir, sudah dua hari hujan dua hari itu pula tetap banjir, kata Sekretaris RT 007 Kelurahan Kudamati Jhon Noya kepada Siwalima kemarin.
Ia menjelaskan luapan air dari drainase tersebut tingginya mencapai 10-12 cm membuat dirinya bersama warga yang tinggal di sekitar pembangunan drainase ini tidak bisa beraktivitas dengan baik.
“Kita mau keluar rumah juga sulit, karena pembuatan drainase ini tidak sesuai RAB atau gambarnya,” ungkapnya.
Ditanya siapa yang membangun drainase tersebut, dirinya mengaku tidak tahu kontraktornya, bahkan ketika membangun pun warga tidak diberitahu.
“Memang katong seng tahu siapa kontraktornya, tapi sebelum pembuatan drainase, kontraktor tidak pernah berkoordinasi dengan warga,” jelasnya.
Selain itu drainase yang dibangun belum lama ini pun tidak memiliki ada lubang kontrol, sehingga ketika hujan mengakibatkan banjir.
Lanjutnya, drainase lama lebih bagus ketimbang yang direnovasi seperti sekarang ini.
Renovasi drainase ini sendiri menurutnya, telah disepakati bersama dalam musrembang desa yang kemudian terjawab melalui pokir anggota DPRD.
“Kontraktor tidak pernah konsultasi dengan warga, dong bikin ikut dong pung suka saja, padahal kita sudah jelaskan, harus dibuat lebih lebar dan dalam, malah sudah ada persetujuan dengan konsultan gambar dan mereka juga sudah sampaikan ke saya kedalamannya sekian, lebar sekian,” kesalnya.
Sementara itu salah satu warga di RT 007, Sendy Pattikawa mengaku drainase yang dibangun harus menjawab masalah warga.
“Jujur keluh kesa kami selalu ada, karena tiap hujan daerah ini tergenang. Drainase ada, tapi akan saluran ini seng menyelesaikan masalah. Harapan kami semoga ada tindak lanjuti dan perhatian pemerintah untuk drainase ini sehingga kedepan air tidak tergenang lagi,” ujarnya.(S-26)
Tinggalkan Balasan