Rektor Unpatti dan SKK Migas Bahas Implementasi MoU
AMBON, Siwalimanews – Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Ruslan H. S. Tawari, menerima kunjungan dari SKK Migas Inpex Masela, Ltd pada Rabu (19/2).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lantai 3 Rektorat Universitas Pattimura ini membahas kelanjutan implementasi Nota Kesepahaman (MoU) terkait program pemberian beasiswa.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dijadwalkan berlangsung Senin (24/2) dan akan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Fauzan serta Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama Indonesia, Muhammad Miftahussurur
Rektor mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait kajian lanjutan dalam tahapan eksploitasi penggunaan Blok Masela serta membahas tim kajian yang diharapkan dapat memperkuat kerja sama dengan Unpatti.
“Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat mengarahkan kerja sama yang lebih terstruktur, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan Inpex,” ujar Fredy.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Hadiri Munas Forum Wakil Rektor di AmbonSementara itu, Manager Project Contracting Inpex Masela, Nova Mariana Kartikasari, mengungkapkan bahwa kunjungan ini juga membahas studi bersama terkait penyediaan food supply dari Maluku untuk proyek abadi, pengembangan tenaga kerja lokal, serta potensi vendor lokal sebagai subkontraktor atau kontraktor proyek tersebut.
“Kami berharap melalui kerja sama ini, masyarakat Maluku dapat lebih diberdayakan dan memiliki peran aktif dalam proyek pengembangan Blok Masela,” ujar Nova Mariana Kartikasari.
Sebagai bagian dari agenda, Tim Inpex Masela juga mengunjungi Laboratorium Terpadu Pendukung Blok Masela di dalam area kampus Universitas Pattimura guna meninjau kesiapan fasilitas pendukung kerja sama ini.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Unpatti dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi lokal melalui proyek-proyek berbasis riset dan pengembangan di Maluku. (S-25)
Tinggalkan Balasan