Rektor Dorong Kemajuan Kemaritiman dan Pendidikan Vokasi di Hila

AMBON, Siwalimanews – Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy menegaskan, pihaknya berkomitmen mendorong pengembangan sektor kemaritiman dan pendidikan vokasi di Maluku dan itu ada di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam penutupan Munas Forum Wakil Rektor 2025 yang berlangsung di Baby Beach, Desa Hila Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (25/2), Rektor mengaku, Hila adalah area pusat unggulan kepulauan yang tengah dikembangkan oleh Unpatti, dimana sebelumnya, bersama jajaran pimpinan perguruan tinggi, telah melakukan penaburan benih di kawasan tersebut.
“Dengan itu, kami menawarkan kepada pak Wamen untuk melihat langsung area ini, di mana kita juga sedang membangun sekolah vokasi kemaritiman. Ada tiga program studi yang kami usulkan, yaitu Nautika, Teknika, dan Manajemen Pelabuhan. Kami berharap tahun ini bisa menerima SK pendirian Prodi tersebut, bekerja sama dengan Polimarin Semarang,” ujar rektor.
Selain pendidikan vokasi menurut rektor, Unpatti juga mengelola 60 unit keramba apung di Hila sebagai bagian dari penguatan sektor perikanan.
“Area tersebut juga akan difungsikan sebagai pelabuhan bagi nelayan tuna, dengan fasilitas coldstroge untuk menampung hasil tangkapan ikan serta penyediaan BBM bagi nelayan sekitar,” ungkap rektor.
Baca Juga: Kadin Maluku Siap Tarik Investor ke MalukuUntuk itu kata rektor, Unpatti akan terus berupaya menjadikan Unpatti sebagai universitas unggul ditingkat global.
“Kami berusaha menjadikan Unpatti unggul dan bersinar menuju world class university , meskipun ada tantangan efisiensi anggaran, namun kami yakin dengan strategi yang tepat, Unpatti bisa mencapai puncak lebih cepat,” tandas rektor.
Rektor mengaku, dengan kepemimpinan yang baru berjalan setahun, pihaknya berharap dalam tiga tahun ke depan, Unpatti dapat mewujudkan visi besarnya. Untuk itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, termasuk industri dan dunia usaha, untuk mendukung kemajuan pendidikan dan riset di Indonesia sangatlah penting.
“Kami memohon maaf jika ada kekurangan selama acara ini. Semoga semua yang hadir membawa kenangan indah dari Kota Ambon,” pungkas rektor.(S-25)
Tinggalkan Balasan