TIAKUR, Siwalimanews – Ratusan warga warga Maluku Barat Daya menghadiri perayaan HUT ke-89 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang digelar di  halaman Ruko Tiakur, Jumat ( 6/9).

Ratusan jemaat berkumpul bersama dalam rangkaian acara yang dirancang untuk mempererat kebersamaan dan memperkokoh iman.

Bupati Benyamin Thomas Noach dalam sambutannya mengapresiasi peran GPM dalam membangun kehidupan sosial dan memberikan dampak yang luar biasa dalam  pembangunan di MBD.

“GPM harus terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun MBD yang lebih baik. Sebagai umat terbesar di wilayah ini, GPM memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan,” ujar Noach salam sambutannya.

Ia juga menyebut kalau dirinya dan masyarakat MBD bagian dari GPM itu sendiri.

“Beta GPM, Ale GPM, Kita semua GPM menjadi pegangan hidup yang menguatkan persatuan dan kesatuan. Dengan langkah bersama pemerintah dan GPM berkomitmen menjaga kedamaian, ketertiban, dan memperkokoh persatuan,” ung­kapnya.

Sementara itu Ketua Klasis Leti Moa Lakor pendeta  M.M Timisela mengaku damai dan sejahtera hanya bisa tercapai melalui kerjasama dan persatuan.

“Persatuan menjadi modal utama, dan kesadaran bahwa kita semua dipersatukan dalam Kristus harus terus dijaga. Meskipun ada perbedaan etnis, budaya, dan status sosial,” katanya.

Ia menjelaskan, diusia yang ke-89 ini, ia mengajak jemaat memperbaharui komitmen untuk terus bertumbuh dalam damai sejahtera.

“Marilah kita berjalan bersama sebagai satu keluarga dengan penuh kasih dan pengertian saling mendukung dalam segala situasi dan menjadi teladan bagi dunia dan orang disekitar kita,” ajaknya.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Tiakur dan diiringi oleh lantunan nyanyian jemaat. Ini melambangkan persatuan dan rasa syukur atas perjalanan Gereja Protestan Maluku yang hampir satu abad.

HUT ke-89 Jemaat GPM Tiakur ini bukan hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga komitmen bersama untuk terus memperkokoh pelayanan di tengah tantangan zaman serta menjaga warisan iman. (S-28)