Ratusan Pedagang Pasar Mardika Digusur
AMBON, Siwalimanews – Ratusan pedagang di kawasan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon digusur oleh Pemkot Ambon.
Pengusuran pedagang tersebut dilakukan untuk proses revitalisasi pasar Mardika yang rencananya akan dibangun oleh Pemkot Ambon menjadi pasar moderen.
Para pedagang yang digusur ditempatkan pada pasar ole-oleh Tantui dan transit Passo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Pieter Leuwol menjelaskan, pedagang dipindahkan karena agenda revitalisasi pasar segera dilakukan.
“Pembongkaran ini tetap dilakukan agar pedagang dapat dipindahkan, karena agenda revitalisasi segera dilakukan,” jelas Leuwol kepada wartawan disela-sela pembongkaran ratusan lapak pedagang Pasar Mardika, Selasa (22/9).
Baca Juga: Lokasi Karantina Pasien Covid DisterilkanKata Leuwol, Disperindag sudah melakukan berbagai langkah mulai dari sosialisasi, bahkan himbauan kepada para pedagang agar membongkar sendiri kios/ lapak milik “Kita lakukan ini dengan maksud agar para pedagang dapat membongkar sendiri lapak mereka, namun nyatanya hingga kini masih ada pedagang yang bandel, sehingga kita pun mengambil langkah pembongkaran dengan alat berat untuk hari ini,” ujar Leuwol.
Ketika ditanyakan berapa banyak kios dan lapak pedagang yang akan dibongkar, Leuwol mengaku, semua itu tergantung dari alat berat yang melakukan pembongkaran.
“Kemungkinan pembongkaran ini akan dilakukan 2-3 hari baru bisa selesai. Namun itu semua tergantung dari alat beratnya,” ujar Leuwol.
Sedangkan untuk tahapan proses revitalisasi pasar, lanjut Leuwol, itu merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon.
“Memang kewenangan itu ada pada masing-masing tugas. Kita di Disperindag tugasnya membongkar untuk relokasi pedagang. Kalau terkait revitalisasi itu kewenangan dari PU,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Kota Ambon, Janes Aponno menjelaskan, sebagian pedagang akan dipindahkan di pasar ole-ole Tantui, dan pasar transit Passo.
Menurutnya, ratusan lapak yang digusur untuk mensterilkan lahan yang nantinya akan menjadi lokasi revitalisasi.
“Saya tidak hafal, tapi yang dibongkar ini ada lebih dari 200,” kata Aponno kepada wartawan disela-sela proses pembongkaran tersebut.
Ia mengakui, banyak pedagang yang belum ingin dipindah, tetapi karena revitalisasi pasar harus dilakukan, sehingga pedagang harus dipindahkan.
Proses pembongkaran dilakukan pada pukul 10.00 WIT hingga 15.00 WIT oleh Disperindag Kota Ambon diback up personil TNI/Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja. (Mg-6)
Tinggalkan Balasan