SAUMLAKI, Siwalimanews – Masyarakat di Kabupaten Tanimbar saat ini mulai menaruh hati pada pasangan Boy Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu untuk memimpin bumi Duan Lolat.

Pasalnya, hamper seluruh masyarakat menyatakan sikap mereka untuk mendukung pasangan ini, lantaran keduanya dianggap sebagai penyelamat kesengsaraan dan kesusahan yang sementara dialami masyarakat Tanimbar.

Bagaiman tidak, visi misi paslon ini yakni Tanimbar Sejahtera, Maju dan Berkepribadian Duan Lolat, ditambah dengan beberapa program prioritas, salah satunya yakni pemberdayaan bagi masyarakat mendapat respon positif dari masyarakat.

Sambutan baik ini juga seperti yang disampikan warga Desa Lingada Maria Lawemaran yang menyebutkan, bahwa yang paling dibutuhkan masyarakat di desanya dan sekitarnya yakni penerangan listrik dari PLN, sebab hingga saat ini, mereka sama sekali tak tersentuh dengan akses PLN.

“Kami apresiasi visi-misi pasangan Boy-Poli. Kami juga ucapkan terima kasih karena sudah beberapa kali datang dan mendengar keluhan masyarakat Lingada dan kami yakin sungguh pemimpin seperti Boy – Poli adalah penyelamat bagi kami masyarakat, bukan hanya di Desa Lingada tetapi Tanimbar secara menyeluruh,” ucap Maria.

Baca Juga: KPU Perintahkan Penyedia Segera Selesaikan Gudang Logistik

Terhadap visi dan misi pasangan ini, kami minta kalau pak Boy dan pak Poli jika jadi pemimpin di negeri ini, tolong melihat kondisi PLN di desa kami dan desa-desa di sekitarnya, sebab sampai saat ini kami hanya gunakan mesin genset pribadi untuk penerangan,” papar Maria.

 

Selain masalah penerangan listrik, kata maria, n kondisi masyarakat Tanimbar lebih khusus di Desa Lingada yang berprofesi sebagai nelayan, juga sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah dan itu mereka meletakan beban di pundak paslon dengan nomor urut 4 ini.

Oleh sebab itu, jika Tuhan merestui pasangan dengan julukan laki laki bae ini untuk menduduki kursi Bupati dan Wakil Bupati, maka diharapkan dapat melihat kondisi nelayan di desa tersebut dan desa-desa lainnya di Tanimbar.

Ia mengaku, profesi masyarakat Desa Lingada paling banyak adalah nelayan. Dan pemerintah daerah pernah menjanjikan sebuah kapal untuk masyarakat nelayan, namun sampai hari ini janji itu tak pernah direalisasikan, bahkan informasi yang diperoleh kapal itu telah rusak.

“Nah untuk pasangan Boy-Poli, perlu dijelaskan bahwa, di Desa Lingada ini termasuk masyarakat Selaru, tolong jika bapak berdua terpilih jadi bupati dan wakil bupati agar dapat memberikan bantuan bagi nelayan tangkap di Desa Lingada,” pinta Maria.

Selain itu kata dia, maslaah pendidikan juga kiranya dapat diperhatikan, sebab di daerah ini mengalami kekuarangan tenaga pengajar serta hal lainnya yang berkaitan dengan pendidikan.

“Kmai hanya minta tolong jika terpilih nanti perhatikan dunia pendidkan, terutama sekolah-sekolah diberikan tenaga pengajar, sebab di desa kami beberapa tahun lalu, hanya memiliki dua guru, dua ruang belajar, saat ini meningkat jadi 5 guru, tetapi bagi kami untuk mencerdaskan anak-anak kita di pelosok Pulau Tanimbar harus punya tenaga pengajar yang sesuai dengan kondisi di desa,” harap Maria. (S-26)