Rahawarin Jadi Irup HUT Kemerdekaan RI di Motaain
AMBON, Siwalimanews – Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Letnan Jenderal TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin, akan menjadi inspektur upacara, pada upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Motaain, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rbau (17/8).
Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (16/8) membenarkan, bahwa dirinya akan bertindak sebagai Irup dalam upcara HUT Kemerdekaan RI ke-77 DI Motaain yang nantinya dipusatkan di lapangan Jhony, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
“Kemarin 15 Agustus Pukul 09.00 WITA kita telah lakukan gladi kotor, dan hari ini, Selasa (16/8) pukul
09.00 WITA sampai selesai juga dilakukan geladi resik, dan nantinya esok atau Rbau (17/8) tepat pukul 08.00 WITA upacara HUT kemerdekaan dimulai,” ungkap Rahawarin.
Nantinya setelah upacara selesai sekitar pukul 10.30 WITA kata Rahawarin, dilanjutkan dengan acara penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba yang diselenggarakan oleh pemda setempat seperti Futsal dan Bola Volly, serta lomba tarian daerah (tebe) serta berbagai lomba lainnya.
Baca Juga: Usai di Mabes Polri, Pansel Sekda Lanjut Seleksi MakalahSetelah penyerahan hadiah lomba, Rahawarin bersama para tamu dan undangan menuju pos lintas batas negara (PLBN) Motaain tepatnya di lantai II gedung utama PLBN untuk mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-77 secara virtual.
“usai mengikuti peringatan detik-detik proklamasi kami langsung menyju Wisma Indonesia dan melaksanakan panen anggur, dilanjutkan dengan acara tos kenegaaran dan santap siang bersama, kemudian beristirahat. Nantinya upacara penurunan bendera akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WITA,” tuturnya.
Untuk diketahui lapangan upacara PLBN Motaain yang lokasinya tepat berdekatan dengan pantai, kini berganti nama menjadi lapangan Johny, untuk mengenang kisah kepahlawanan bocah 13 tahun bernama Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut Johny lakukan saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain. Johny yang masih duduk di kelas 1 SMP saat itu memanjat tiang bendera setelah melihat tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera
Ia memanjat tiang bendara tanpa menggunakan sepatu dan tanpa bantuan alat apapun. Aksi nekat tersebut direkam oleh warga dan viral di media sosial.
Setelah aksi heroiknya viral di media sosial, Jhony dan kedua orangtuanya diundang Presiden Jokowi di acara silaturahmi presiden dengan para guru teladan nasional, pasukan pengibar bendera pusaka, dan gita bahana nasional, di Istana Negara, Jakarta, pada 20 Agustus 2018 silam. (S-06)
Tinggalkan Balasan