PELAKSANA Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya, Marthen Rahakbauw, berharap penurunan stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi perhatian semua pihak.

Berdasarkan data stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya sesuai dengan penginputan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) stunting telah mencapai 8 persen.

“Jadi dari 8 persen turun 7 koma persen kemudian naik lagi 8 persen tetapi bulan Oktober 2024 kemarin sudah mencapai 8 persen,” ujar Rahakbauw, kepada Siwalima, di ruang kerjanya, Rabu (4/12).

Di Kecamatan yang kasus stunting masih tinggi itu, kata Rahakbauw, berada pada empat kecamatan di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Empat kecamatan itu, diantaranya Kecamatan Romang, Kecamatan Babar Barat, Kecamatan Mndona Hiera, dan Kecamatan Wetar Selatan.

Baca Juga: Watubun : Panca Karya Wajib Tingkatkan Setor PAD

Dan untuk mengatasi stunting di empat kecamatan itu, Rahak­-bauw meminta agar dapat be­-kerja sama dengan semua pihak. Semua instansi mempunyai kewajiban untuk bekerja sama untuk menurunkan dan mencegah terjadinya stunting.

“Penanganan stunting ini bukan saja menjadi tanggung jawab orang kesehatan. Tetapi semua stakhokder atau lini punya tanggung jawab untuk menurunkan atau mencegah stunting ini. Dan ini merupakan kerja keras kita semua,” harapnya. (S-28)