AMBON, Siwalimanews – Hari Ini Senin (25/1), Pem­ba­tasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi XIV diberlaku­kan.

Episode PSBB transisi kem­bali dilanjutkan dengan alasan Kota Ambon masih berada di zona orange dengan  jumlah skor 1,87.

Dengan memperpanjang PS­BB sendiri, diharapkan masya­rakat akan lebih teredukasi me­ngenai pentingnya memperta­han­kan protokol kesehatan, dan menjalankannya agar dapat berimplikasi pada skoring dan zonasi di Kota Ambon, yang sam­pai dengan saat ini masih fluklatif.

Selain itu juga, wabah yang sudah memakan puluhan korban jiwa di Kota Ambon, bahkan hingga ribuan orang di Indonesia ini, dapat ditekan sehingga masyarakat dapat hidup dengan normal, tanpa ada ancaman penularan Covid-19.

Juru bicara Satuan Tugas (Sat­gas) percepatan dan penang­gulangan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengaku, PSBB transisi akan tetap dilanjutkan, apabila Ambon masih berada dalam zona orange.

Baca Juga: 2.360 Vaksin Covid Sinovac Tiba di SBB

“PSBB transisi masih lanjut, “ ungkapnya, kepada wartawan di Ambon, Jumat (22/1).

Ketika disinggung terkait dengan berapa scoring zonasi penyebaran Covid-19, kata Adriaansz yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Ambon itu, kalau saat ini, scoring sudah turun pertanggal 17 Januari 2021 lalu yaitu 1.87.

Ditambahkan, kalau aturan dalam PSBB transisi tahap XIV masih memakai aturan PSBB transisi sebelumnya yaitu toko-toko, rumah kopi maupun restoran, akan diberikan waktu beroperasi hingga pukul 21.00 WIT.

Begitupun juga dengan Sinema XXI, diberikan waktu beroperasi dari pukul 10.00 WIT hingga 20.00 WIT, dan diwajibkan untuk mem­perketat protokol kesehatan, selama waktu yang ditentukan.

Sementara angkutan umum, masih dibatasi penumpang 50 persen. Operasi yustisi juga akan tetap dilakukan tim Satgas. Semua ini dilakukan, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, data covid terakhir yang dimiliki oleh Kota Ambon, per 23 Januari, angka terkonfirmasi sampai saat ini mencapai 373 warga, jumlah orang meninggal sampai dengan dikeluarkan data terakhir masih belum berubah yakni 52 orang dan  yang terakhir untuk kasus sembuh sendiri telah mencapai angka 3772. (S-52)