Proyek Air Bersih Haruku Mangkrak, DPRD Harus Berani Proses Hukum
AMBON, Siwalimanews – Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) meminta, DPRD untuk konsisten dalam mengawal dan mengawasi sejumlah infrasktur pembangunan yang menggunakan dana pinjaman SMI termasuk proyek air bersih mangkrak di Pulau Haruku,
Jika ditemukan pekerjaan proyek air bersih tersebut bermasalah, maka DPRD khususnya Komisi III harus berani mengeluarkan rekomendasi kepada aparat penegak hukum usut.
Hal ini penting, karena berkaitan langsung dengan uang rakyat yang disalahgunakan dan dipakai untuk memperkaya oknum-oknum tertentu.
Ketua HMI cabang Ambon, Burhadunin Rombouw mengatakan mengkraknya poryek air bersih di Haruku senilai 12,4 Milyar, yang bersumber dari dana 700 M bukanlah sebatas wacana atau teori yang harus di balas dengan wacana atau teori di media soal oleh DPRD Provinsi Maluku.
“DPRD Maluku selaku perwakilan rakyat di 11 kabupaten/kota harus konsisten dalam menjaga eksitensi nama lembaga DPDR,” kata Burhanuddin Rombouw kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (23/).
Baca Juga: Jaksa Belum Lelang Rumah Terpidana Korupsi Bank MalukuMenurutnya, proyek air bersih di Haruku adalah sumber kehidupan bagi masyarakat yang ada di Haruku. Proyek air bersih tersebut sangatlah membantu masyarakat, namun sayangnya proyek ini tak kunjung selesai.
“Kepercayaan akan hilang, ketika DPRD tidak menjalankan fungsi pengawasan untuk mangawal program pemerintah demi kamajuan dan kesejahteraan masyarakat di Maluku dan terkusus masyarakat di haruku,” ujarnya.
Ia mengingkatkan DPRD Maluku sebagai lembaga legislasi dalam melaksanakan pengawasan jangan hanya berjanji manis, namun saat ini masyarakat di Haruku mengharapkan kehadiran dan kunjungan DPRD Maluku untuk mendengarkan keluhan dan keresahan masyarakat.
“Harapanya semoga dalam waktu dekat DPRD Maluku lewat komisi III dapat berkunjung di Huruku untuk meninjau proyek dana SMI yang lagi mengkrak,” katanya.
Ditempat terpisah, Ketua GMKI Cabang Ambon Josias Tiven mengatakan, DPRD Maluku menjanjikan melakukan tinjauan terkait proyek air bersih Haruku yang diduga bermasalah. “Kita Minta DPRD harus tepati jika ada temuan harus berani keluarkan rekomendasi guna tindak lanjuti oleh pihak kepolisian dan kejaksaan. Ini uang rakyat sehingga harus di awasi dengan ketat penggunaannya,” pintanya.
GMKI meminta, DPRD Maluku serius mengawasi pembangunan infrastruktur yang menggunakan uang rakyat, agar dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.
“Kami GMKI meminta agar DPRD Maluku harus serius mengawasi pembangunan Infrastruktur yang menggunakan uang rakyat agar dapat meminimalisir dan mencegah adanya praktek nepotisme dan korupsi,” tegasnya.
Jika dalam proses pengawasan ada temuan, DPRD harus berani mengeluarkan rekomendasi kepada aparat penegak hukum untuk mengusut. Bukan saja masalah air bersih di Haruku namun semua proyek-proyek yang menggunakan dana SMI ini.
GMKI Cabang Ambon meminta DPRD harus mengambil tindakan tegas. Karena ini menyangkut uang pinjaman atau hutang daerah yang kemudian harus dikembalikan juga oleh daerah. “Merujuk pada fungsi DPRD salah satunya adalah fungsi pengawasan terhadap anggaran. Kami harap bahwa DPRD jangan hanya janji saja tanpa ada tindakan nyata,” (S-51)
Tinggalkan Balasan