Posko PPKM Desa Waplau Resmi Beroperasi
NAMLEA, Siwalimanews – Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Desa Waplau, Kabupaten Buru yang dibangun untuk mencegah penularan Covid-19 di desa tersebut mulai resmi difungsikan.
Posko yang berada di kantor desa itu, diresmikan oleh Babinsa Desa Waplau, Sertu M Wala, Rabu (2/6). Persmian itu juga tutur dihadiri oleh Sekdes Waplau, Babinkantibmas, Bidan Desa dan sejumlah staf desa.
Sertu M Wala disela-sela peresmian itu mengatakan, posko pada tingkat desa diperlukan sebagai sarana dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19, agar lebih tepat sasaran ditingkat mikro.
“Posko sebagai pusat perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 dalam skala mikro, dilaksanakan dengan pendekatan kesepakatan, komunitas, gotong royong, kompak, dan adaptif,” ucap Wala.
Posko penanganan Covid-19 ditingkat desa atau kelurahan ini, memiliki empat aspek penting, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung. Aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M, serta pembatasan mobilitas.
Baca Juga: Bandara Pattimura Terapkan Alur Penumpang BaruAspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment hingga penanganan dampak ekonomi lewat bantuan langsung tunai desa, sedangkan aspek pembinaan berupa upaya penegakan disiplin dan pemberian sanksi. Lalu, aspek pendukung yang terdiri pencatatan dan pelaporan, dukungan komunikasi, serta logistik.
“Nantinya posko tersebut dipimpin oleh kepala desa, dimana salah satu tugasnya adalah menilai status zona wilayahnya. Dari penilaian zonasi, maka kades dapat tentukan tindakan pengendalian yang sesuai, kriteria zonasi terdiri dari zona hijau, kuning, oranye, dan merah,” jelasnya.
Sementara itu pada hari yang sama, bertempat di Desa Wanakarta, Kecamatan Lolongquba, Babinsa setempat Serka Bakar Dadogi juga memonitor data terkait tracking lontar erat pasien Covid 19.
Dari monitoring itu, Serka Bakar Dadogi melaporkan, tidak ada warga di Desa Wanakerta yang pernah kontak erat dengan Covid 19.
dr Anty dari Puskesmas Lolongquba juga menguatkan kalau warga di 10 desa di kecamatan tersebut tidak ada yang kontak erat dengan pasien Covid 19.
“Di desa Wanakerta khususnya dan kecamatan Lolongquba umumnya, masyarakat seluruhnya bebas dari Covid,” jelas Serka Dadogi. (S-31)
Tinggalkan Balasan