Polres Tanimbar Gelar Jumat Curhat
AMBON, Siwalimanews – Guna mendnegar keluhan serta saran maupun kritik tentang kinerja kepolisian khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sekaligus sebagai referensi bagi kepolisian dalam pelaksanaan tugas, maka Polres Tanimbar menggelar kegiatan bertajuk Jumat Curhat.
Kegiatan yang berlangsung, Jumat (6/1) dilaksanakan oleh Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya di Masjid Baabut Taqwa Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan Jemaah setempat yang diawali dengan Sholat Jumat berjamaah yang dipimpin Hj Anwar.
Pada kesmepatan itu kapolres juga menerima keluhan terkait keamanan dan ketertiban, dimana sering terjadi perkelahian yang melibatkan orang di luar jamaah Baabut Taqua.
Sekertaris Pembangunan Masjid Baabut Taqwa Hamrin pada kesmepatan itu melaporkan bahwa, sudah 2 kali terjadi pencurian di Masjid Baabut Taqwa dengan menyasar kotak amal dan sepeda motor. Hal ini diakui sempat tertangkap CCTV, namun tidak terlalu jelas, akibat tertutupnya wajah pelaku. Meski begitu, pihaknya belakangan menerima informasi, jika pelakunya adalah siswa salah satu sekolah di kabupaten itu.
Kapolres Tanimbar Umar Wijaya kepada Siwalimanews menjelaskan, UU perlindungan anak bahwa mereka yang masih dibawah umur ini dilindungi, sehingga perilaku mesti dijaga sejak dini agar tak terjerat hukum meski mereka dilindungi UU.
Baca Juga: Lima Jabatan Utama di Polda Maluku Diserahterimakan“Tadi kami menjawab informasi pengurus masjid, bahwa beberapa kali terjadi pencurian yang menurut keterangan mereka adalah anak usia sekolah, sehingga kami merespons itu, bahwa anak-anak, mereka dilindungi UU Perlindungan anak, karena sesuai dengan UU ini dan teori pemolisian modern, ketika mereka masuk penjara, mereka bukan insyaf karena perbuatan mereka, namun mereka akan lebih berbuat kejahatan, karena mereka akan bersama-sama dengan para pelaku kejahatan lainnya,” jelas kapolres.
Untuk itu kata kapolres, jika memang ada mendapati tindakan pencurian lagi, agar segara dapat dilaporkan dan akan ditangani, sehingga menjadi tugas kepolisian untuk mengungkap pelaku.
Kapolres mengaku, pada kesmepatan itu juga dirinya menjelaskan terkait dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi, dimana pihak kepolisian selalu merespon dengan cepat turun ke TKP untuk menanganinya.
“Menyangkut keamanan dan ketertiban, hal itu tak mutlak menjadi tanggung jawab pihak keamanan sebagai alat negara, bukan cuma di kepolisan, karena kepolisian cuma alat negara, namun menjadi tanggung jawab semua pihak dalam menciptakan kamtibmas,” tandas kapolres.
Selain itu, kata kapolres, sesuai data susunan personel, jumlah personel Polres Tanimbar harus mencapai 800 orang, namun faktanya hanya 400 personel, sehingga dengan anggota yang hanya berjumlah 50% ini, namun kepolisian tetap berkomitmen untuk melakukan tugasnya secara maksimal dengan mengaktifkan Bhabinkamtibmas, sehingga diharapkan apabila terjadi sesuatu tindak pidana, maka diharapkan untuk segera melaporkan untuk ditindaklanjuti.
Menurut kapolres, dalam pertemuan itu juga, dirinya turut memberikan nomor kontak dan akun media sosialnya, kepada jamaah Masjid Baabut Taqwa Saumlaki, untuk memperlancar informasi tindak kejahatan yang ditemui.(S-26)
Tinggalkan Balasan