MASOHI, Siwalimanews – Polres Maluku Tengah dan Polres Seram Bagian Timur menggelar apel pasukan untuk melaksanakan Operasi Mantap Praja Salawaku 2024.

Dalam operasi ini Polres Malteng menerjunkan 300 personel polres dan 60 BKO Brimob serta TNI sedangkan di Polres SBT juga menerjunkan ratusan personel TNI dan polri.

Kapolres Malteng AKBP Hardi dalam sambutan mengatakan berbagai latihan dilakukan dalam kesempatan tersebut, dimulai dari proses tahapan Pemilu, pemungutan, penghitungan suara hingga simulasi pembebasan sandera dan aksi menjinakkan bom oleh Detasmen Brimob B Pelopor Amahai.

“Polres Malteng telah siap mengamankan jalannya persyaratan demokrasi Pilkada serentak di wilayah hukumnya,” tegas Kapolres Malteng.

Lanjutnya Operasi Mantap Praja Salawaku 2024,  dilakukan selama 115 hari. Dimulai 24 Agustus sampai dengan 16 Desember 2024.

Baca Juga: Tak Terima Digusur, Pedagang Amplas Ngamuk

“Apel gelar pasukan tersebut merupakan bentuk pengecekan awal terhadap kesiapan personel maupun maupun sarana dan prasarana dalam rangka pelaksa­naan OPS 2024,” tandasnya.

Sementara itu gelar pasukan Operasi Mantap Praja Salawaku 2024 juga dilaksanakan di Mapolres Seram Bagian Timur.

Dalam sambutan, Kapolres SBT AKBP Agus Joko Nugroho mengaku polres SBT juga siap mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahun di wilayah hukumnya.

“Dalam rangka pengamanan menjelang Pilkada serentak nanti, Polres SBT mendukung dan mengamankan wilayah Seram Bagian Timur,” terangnya.

Ditempat yang sama, Bupati Abdul Mukti Keliobas yang hadir pada kegiatan itu mengaku Pemkab SBT mendukung kerja keras seluruh aparat TNI-Polri serta Satpol PP, yang selama ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

“Apel Gelar pasukan ini memiliki makna penting dalam memastikan kesiapan kita baik, dari segi personil, peralatan, maupun strategi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah kita,” ungkap Keliobas.

Bupati mengaku, tantangan, keamanan dan ketertiban semakin kompleks terlebih di tengah situasi global dan nasional yang terus berkembang. “Saya menegaskan pentingnya sinergi dan kerja sama yang kuat antara semua elemen yang terlibat dalam menjaga stabilitas di SBT. Setiap aparat harus selalu siaga dan peka terhadap perkembangan situasi di lapangan,” tandasnya. (S-27)