AMBON, Siwalimanews – Bentrokan dua kelompok pemuda di Desa Tulehu, Ke­ca­matan Salahutu, Kabupa­ten Maluku Tengah (Mal­teng) Minggu (26/2) yang menewaskan, warga kampung baru Desa Tulehu Muham­mad Jidan Ohorella alias Jipa.

Sedangkan untuk korban luka Nazril Sanaky tangah diselidiki penyelidikan tim gabungan yang melibatkan tim opsnal Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Polsek Salahutu, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Maluku.

“Saat ini unit Opsnal Pol­resta Ambon dan Krimum Pol­da Maluku, serta Unit Reskrim Polsek Salahutu tengah melakukan penyidi­kan untuk mengumpulkan saksi- saksi dan barang bukti, untuk menungkap pelaku utama dibalik bentrok yang menewaskan satu warga,”ujar Kasi Humas Polresta Ambon, Iptu Moyo Utomo kepada wartawan Senin (27/2).

Dari penyelidikan yang dilakukan, Polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan terhadap korban Nazril. Sedangkan untuk pelelaku pemanah korban Jipa masih belum diketahui.

“Hasil penyidikan dan keterangan saksi- saksi diketahui pelaku penganiyaan Nazril Sanaky dengan menggunakan sajam berinisial  A dan dalam pengejaran. Sedangkan pelaku yang panah mengakibat korban meninggal dunia dalam penyelidikan,”ungkapnya.

Baca Juga: Pemekaran Tenggara Raya Kembali Diwacanakan

Moyo mengatakan, situasi pasca bentroknantar kedua kelompok berangsur kondusif. Personil gabungan yang melibatkan polsek Salahutu dan Polresta Ambon telah ditempatkan untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan.

Satu Tewas

Bentrokan dua kelompok pemuda yakni Kampung Lama dan Kampung Baru di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Minggu (26/2)  dini hari menelan korban jiwa.

Korban tewas yakni Muhammad Jidan Ohorella, warga kampung baru.

Kasi Humas Polresta Ambon, Iptu Moyo Utomo kepada wartawan, Senin (27/2) menjelaskan, bentrokan yang menelan korban jiwa ini berawal ketika saksi Ibra Lestaluhu, warga Dusun Kampung Baru bersama korban dan teman-temannya dari Dusun Kampung Baru terlibat aksi baku lempar batu dengan Pemuda Dusun Kampung Lama.

Korban Muhammad Jidan  Oho­rella alias Jipa, saat itu berada di samping pagar Masjid Jami Tulehu, tiba-tiba pelaku dari arah Dusun Kampung Lama datang seorang pria menggunakan Switer dan tutup kepala menuju ke arah korban dan memanah korban menggunakan busur panah dengan jarak kurang lebih 10 meter.

“Jaraknya sangat dekat sehingga anak panah  menembus rusuk kanan korban yang membuat Korban pun terjatuh. Selanjutya oleh saksi dan rekan yang lain, korban  dilarikan ke RS Ishak Umarella Tulehu untuk penanganan medis,” ujarnya.

Tiba di RS Ishak Umarella korban sempat mendapat penanganan oleh  petugas medis. Namun luka yang parah membuat nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia di RS.

Selain Jipa, satu korban lain yakni Nazril Sanaky (26) juga dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan medis. Korban diketahui menjadi korban bacok dari OTK sebelum kejadian susulan yang menewaskan korban Jipa.

Akibat dari kejadian tersebut terja­di konsentrasi massa antar pemuda Kampung Lama dan kampung Baru. Kejadian kedua ini terjadi sekitar pukul 06.25 WIT. Saling serang  menggunakan alat berupa parang, tombak, dan busur panah.

Bentrokan bisa diredam setelah personil Polsek Salahutu turun dan membubarkan kedua massa bertikai.

Selanjutnya, PRC Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease tiba di TKP dan melakukan pengamanan di perbatasan kedua kelompok pemuda kampung Lama dan kampung Baru.

Moyo mengatakan, bentrokan terjadi usai personil Polsek Salahutu dipimpin langsung Kapolsek AKP Umar La Maru menggelar patroli dialogis yang dilakukan secara rutin setiap malam minggu. Patroli dimulai pukul 23.00 dan berakhir pukul 03.00 Wit.

Terjadi usai personil Polsek Salahutu dipimpin langsung Ka­polsek AKP Umar La Maru meng­gelar patroli dialogis, dilakukan secara rutin setiap malam minggu. Patroli dimulai pukul 23.00 dan berakhir pukul 03.00 WIT. Usai patroli dilakukan  baru bentrokan kedua kelompok pecah. (S-10)