AMBON, Siwalimanews – Desa Poka merupakan salah satu daerah yang dipilih masuk dalam program pengembangan desa perikanan cerdas di Kota Ambon.

Hal ini ditandai dengan kunju­ngan kerja dari tim Badan Riset dan SDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Pelatihan Penyuluhan Perikanan Ambon dan tim visitasi smart fisheries village.

Kedatangan tim ke Balai Kota, Kamis (22/6) disambut oleh Sekretaris Dinas Kominfo dan Persandian, Ronald Lekransy.

Usai melakukan pertemuan dengan tim, Sekdis Kominfo kepada wartawan menjelaskan kedatangan tim ke Kota Ambon sekaligus memaparkan konsep membangun desa perikanan cerdas yang merupakan bagian dari konsep besar negara menuju  Indonesia Maju 2045.

“Jadi untuk penerapan teknologi informasi serta manajemen tepat guna menjadi pilihan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat saat ini dan kita terus berbenah untuk bisa melakukan trasformasi digital,” terangnya.

Baca Juga: Pelni Minta Nahkoda Perhatikan Warning BMKG

Trasformasi digital yang sudah dilaksanakan saat ini juga merupakan upaya mengoptimalilkan pelayanan publik dalam menopang program kebijakan perioritas walikota melalui upaya inovasi dan digitalisasi pelayanan.

Terkait dengan program desa perikanan cerdas, Pemkot Ambon telah menyiapkan infrastruktur jaringan fiber optik secara merata hingga tingkat desa atau negeri.

Selain itu, juga disiapkan free hotspot, kemudahan perijinan, pemberian rasa aman, sistem pengaduan terintegrasi, kemudahan memperoleh perijinan melalui OSS maupun Simantap, serta ambon satu akses mendukung smart publick service dan smart officer service.

Dia juga berharap, visitasi ini menjadi sarana tukar informasi untuk memperkaya khazanah berpikir dan juga tim visitasi yang hadir untuk sama-sama membangun konsep strategis dalam menopang desa perikanan cerdas yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pokja Penyuluhan, Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan, Ina Sopahelawakan berharap, melalui pertemuan dan koordinasi ini, dapat mengimplementasikan MoU yang telah diteken oleh kementerian KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) beberapa waktu lalu.

“Siapa tahu ditahun ini, kita mendapatkan dukungan dari Kominfo untuk mendapat spot-spot wifi di Desa Poka, khususnya dilokus pengembangan perikanan dan wisata,” harapnya.

Sementara itu, staf BRSDM Risnafiah mengungkapkan point penting dari mewujudkan desa perikanan cerdas adalah kerja sama, koordinasi serta kolaborasi.

“Kami berharap, ditahun ini bukan saja sebatas koordinasi, tetapi sudah ada aplikasi teknis, entah berupa ruang publik dengan akses internet gratis di Desa Poka atau mungkin aplikasi pemasaran produk perikanan atau mungkin untuk aplikasi sarana produksi melalui internet,” harapnya.(S-25)