AMBON, Siwalimanews – Walaupun sudah berulang kali dilakukan penertiban, namun pedagang kaki lima beramai-ramai menduduki badan jalan tepatnya depan pembangunan Gedung Putih Mardika.

Petugas penataan Pasar Mardika Pemkot Ambon, tidak terlihat menertibkan, padahal pedagang telah menduduki setengah dari badan jalan. bahkan Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama.

Pantauan Siwalima, sejumlah petugas Satpol PP Kota Ambon yang bertugas melakukan patroli di Pasar Mardika justru membiarkan pedagang di badang jalan tanpa memberi tindakan.

Mereka terlihat acuh padahal kemacetan tidak terhindarkan di depan lokasi pembangunan gedung baru pasar mardika tersebut.

Tidak terlihat petugas Dinas Perhubungan juga di areal keluar masuk Terminal Mardika yang membuat kemacetan tidak bisa tehindarkan.

Baca Juga: Kosleting Picu Rumah Warga Passo Terbakar

Sempitnya badan jalan ditambah dengan padatnya aktivitas pembeli, membuat jalur Pantai Mardika seperti area pameran.

Padahal jalur Pantai Mardika dari keluar Terminal A2 menuju ke Ongkoliong itu satu jalur, namun kemacetan tidak bisa diurai.

Petugas terlihat hanya berpatroli namun tidak menertibkan pedagan yang semakin hari semakin menduduki ruas jalan tersebut.

“Kalau katong seng biking bagini katong mau jualan di mana, sementara seng ada tampa par katong bajual lae,” ungkap salah satu PKL yang tidak mau disebutkan namanya kepada Siwalima, Selasa (27/12).

Sementara itu sopir Angkota Laha Aldi meminta kepada pemerintah untuk menertibkan pedagang di badan jalan.

“Pemerintah harus tegas, karena pedagang sudah diberikan akses oleh berjualan di atas trotoar, jangan di badan jalan, mecet di depan pasar mardika itu karena pedagang,” kesal aldi.

Lebih jauh ia mengaku awal-awal diterapkan satu jalur di depan mulai dari depan terminal A2 ke arah Ongkoliong memang lancar namun belakangan ini lebih banyak macetnya.

“Pedagang menguasai lebih dari setengah badan jalan, kami hanya ingin segera ditertibkan,” harapnya.

Terkait masalah itu, Kasat Satpol PP Kota Ambon Josias Loppies yang dihubungi Siwalima tidak merespon.(S-09)