AMBON, Siwalimanews – Hampir dapat dipastikan, Pilkada Kota Ambon akan diikuti tiga pasang calon saja. Kini tersisa tiga kursi yang belum menentukan arah dukungannya.

Mereka adalah Jantje We­nno-Syarif Bakri Asyathri, Agus Ririmasse-Novan Liem dan Bodewin M Wattimena-Elly Toisuta. Ketiga telah me­menuhi syarat untuk mendaftar di KPU Kota Ambon.

Kemarin (15/8) siang, Ketua Umum Partai Ke­bangkitan Bangsa, Mu­haimin Iskandar, la­ngsung menyerahkan dukungan politik ke Jantje Wenno.

Penyerahan dilakukan di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, bersamaan ratusan calon kepala daerah lain se Indonesia.

Muhaimin dalam sambutannya mengatakan tidak mudah mendapat­kan amanah dari PKB sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Baca Juga: Enam Jam Jaksa Garap 5 Saksi Kasus BRI Namlea

Dijelaskan, penyerahan B1 KWK yang dilakukan merupakan tahapan final dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah menuju per­helatan Pilkada di daerah masing-masing.

“Atas nama DPP PKB saya me­ngucapkan selamat kepada seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah berhasil melalui berbagai tahapan-tahapan yang telah dilaksanakan oleh desk Pilkada DPP PKB,” ujar Muhaimin.

Sebelumnya, Anggota DPRD Ma­luku itu telah lebih dahulu mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan  yang memiliki 2 kursi di DPRD Kota Ambon, serta Perindo yang punya 4 kursi.

Dengan demikian, dukungan po­litik kepada Wenno telah melampaui ambang batas aturan yang di­syaratkan.

Kepada Siwalima, di sela-sela penyerahan dukungan PKB, Wenno menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan PKB kepadanya.

“Syukur dan terima kasih karena hari ini saya dan calon wakil walikota telah menerima rekomendasi dalam bentuk surat keputusan B1 KWK, yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PKB,” ujar Wenno.

Wenno bilang, dengan terpe­nu­hinya syarat pendaftaran, dia ber­sama wakilnya siap untuk mendaftar ke KPU sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon.

“Karena ditambah Perindo 4, PKB 4 dan PPP 2, maka sudah 10 kursi dan itu sudah melebih syarat minimum, yaitu 7 kursi,” tuturnya.

Agus-Novan

Sementara pasangan calon Agus Ririmasse dan Novan Liem telah mengantongi 7 kursi dan penuhi persyaratan maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon.

Agus-Novan memperoleh duku­ngan rekomendasi dari Partai Ha­nura yang memiliki 2 kursi di DPRD Kota Ambon, Partai Demokrat 3 kursi dan Partai Amanat Nasional 2 kursi.

Agus mengaku ingin benahi Kota Ambon dengan hati. Walau bukan­lah pekerjaan yang mudah. Perlu pendekatan tertentu secara kompre­hensif sehingga Ambon kembali gemilang.

“Saya punya keinginan dan tekad yang kuat untuk membangun Ambon. Saya punya keinginan Ambon ini harus kembali ke masanya, di­mana orang melihat kota ini bersih, terang, harmonis, tertata dan religious,” ujar Agus saat diwawancarai Siwalima di ruang kerjanya, Jumat (13/7) lalu.

Kata dia, birokrasi memiliki tugas utama sebagai penyelenggara dan penjamin kelancaran roda peme­rintahan.

Birokrasi pemerintahan sebagai pelaksana dalam organisasi formal sebuah daerah bertanggung jawab mengemban misi dan tujuan pelayanan kepada publik.

Dia menegaskan jika terpilih, maka dirinya akan menjadikan Ambon kota yang modern.

Bodewin-Elly

Sementara pasangan calon Bo­dewin Wattimena-Elly Toisuta mem­peroleh 10 kursi dengan mendapat­kan dukungan rekomendasi dari Partai Nasdem 4 kursi, Gerindra 3 kursi dan Golkar 3 kursi di DPRD Kota Ambon.

Bodewin dengan taglinenya “Tau Pi Tau Bale, Tunggu Beta Bale” me­ngungkapkan, dua tahun diperca­ya­kan sebagai Penjabat Walikota Ambon, ternyata tidaklah cukup untuk membenahi dan membangun Kota Ambon.

Kata dia, karena Kota Ambon butuh inovasi dan terobosan, Kota Ambon butuh sosok pemimpin yang  hadir untuk menjawab apa yang menjadi kebutuhan warga kota bertajuk  manise ini.

Hal ini diungkapkan Bodewin saat diwawancarai Siwalima melalui sambungan selulernya, Senin (15/7)

Kata dia, yang memotivasi diri maju sebagai Walikota Ambon di Pil­kada Serentak 2024  yakni, berke­inginan agar Kota  Ambon  lebih maju, paling tidak kehadiran dirinya bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini.

Dia ingin untuk membangun Kota Ambon ke depan yakni Ambon Manise yang maju, nyaman, indah, manis dan sejahtera, yang inklusif, toleran  dan berkelanjutan.

“Visi besar ini lahir dari hasil kajian kita terhadap kondisi Kota Ambon hari ini baik lingkungan strategis internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan semua hal dan pernyataan visi ini nantinya dijabarkan dalam  misi dan program kerja sehingga bisa menjawab seluruh persoalan yang terjadi di Kota Ambon saat ini,” ujarnya. (S-20/S-25)