DOBO, Siwalimanews – Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Timotius Kaidel, memimpin apel perdana ASN dan P3K di Lingkup pemkab Aru, di halaman Knator Bupati, Senin (3/3).

Bupati pada kesempatan itu mengatakan, pilkada telah selesai dan sudah melahirkan pimpinan yang baru. Beda pilihan itu hak masing-masing, kini semua harus bersama-sama bekerja sama untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik lagi ke depan.

“Saya tetap seperti Timo yang dulu, yang tidak pernah dendam. Kesalahan pimpinan adalah kesalahan kita semua, begitu pun keberhasilan pimpinan berati keberhasilan kita semua. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada kata dendam dalam diri saya, karena itu akan hilangkan aura positif,” tandas bupati.

Untuk itu kata bupati, kerjakanlah tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tupoksi masing-masing. Apa yang salah di tahun sebelumnya itu ditanggalkan dan apa yang baik jadikan itu sebagai motivasi untuk perkembangan menjadi lebih baik pula.

“Sekali lagi saya tidak pernah dendam, karena akan memperpendek umur kita sendiri dan itu akan menghilangkan aura positif dalam diri kita serta damai sejahtera itu akan hilang juga. Jadi proses Pilkada itu selesai dan hasil demokrasi sekarang kita semua harus tunduk, bahwa inilah hasil demokrasi yang kemarin terjadi, jadi bekerja dengan baik dan tentunya harus loyal,” tandas bupati.

Baca Juga: Jelang PSU, Kantor KPU Buru Terbakar

Bupati berjanji, akan mengevaluasi kinerja ASN setiap tahunnya, jika dalam hasil evaluasi tersebut tidak menunjukan hasil yang baik, maka tetap akan diganti, tanpa pandang bulu. Untuk itu, diharapkan agar ada kerja sama yang baik dan tidak boleh ada blok-blok di tengah-tengah ASN yang ada di lingkup kerja atau OPD masing-masing.

“Saya juga tidak akan lihat bapak/ibu kepala dinas dan seluruh pimpinan diatur-atur tim sukses. Kalau itu ada laporkan kepada saya dan itu saya jamin tidak ada, mungkin itu jaman dulu sekarang tidak. Saya ingin lihat bapak ibu mandiri, mampu untuk berkreativitas dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki masing-masing,” tegas bupati.

Bupati berjanji, akan membenahi kabupaten ini mulai dari lingkup pemerintahan, karena dari sinilah roda pemerintahan itu bisa berjalan, sehingga bertanggung jawablah terhadap tanggung jawab negara yang sudah diembankan kepada masing-masing sebab semua punya peran dan fungsi tugas masing-masing

“Pemerintahan ini gagal dan berhasilnya tergantung bapak dan ibu, saya tidak mungkin kerja sendiri. Saya mohon, bapak ibu termasuk saya dan pa wakil diupah negara untuk melayani masyarakat. Masih ada basudara kita hari ini yang lapar yang makan pagi masih pikir sore makan apa, makan hari ini pikir besok makan apa begitu seterusnya. Untung alam kita masih sediakan sumber daya yang berlimpah yang dapat membantu kita,” ucapnya.

Bupati menegaskan, efisiensi anggaran sesuai dengan arahan pemerintah pusat dalam retret kemarin, tujuannya agar kegiatan-kegiatan yang tidak perlu seperti koordinasi, tenaga ahli, jasa konsultan yang tidak tahu tujuannya dihilangkan, sehingga uang negara itu benar-benar dapat digunakan sesuai peruntukannya guna pembangunan di daerah.

Sementara di sisi lain, apa yang menjadi janjinya saat kampanye, bahwa TPP akan di berikan itu pasti akan diwujudkan walaupun ditengah pemerintah pusat mengefisiensi anggaran.

“Walaupun TPP bukanlah satu kewajiban, karena itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Namun, dengan diberikan TPP akan meningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan perputaran ekonomi daerah serta akan meningkatkan daya beli masyarakat dan disitulah pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik dan meningkat,” pungkas bupati.(S-11)