SAUMLAKI, Siwalimanews – Guna memberikan pendidikan politik kepada warga jemaat, maka Panitia Hari hari Besar Gerejawi (PHBG) sektor 1 jemaat GPM Ebenheiser bersama Jemaat GPM Damai dan Jemaat GPM Sejahtera, menggelar dialog interaktif dengan para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanimbar.

Namun dalam dialog ini, dari kelima pasangan bakal calon, dihadiri oleh para calon wakil bupati dan bupati, ada pula mengikutinya melalui zoom meeting, untuk paslon dr Boy-Polly yang akrab dengan akronim JUARA, dimana dalam dialog itu dihadiri oleh calon wakil bupati Polikarpus Lalamafum sementara pasangan dengan akronim BERSATU diwakili calon wakil bupatinya Juliana Ratuanak.

Sementara Pasangan calon MK dengan jargon Manyala diikuti balon bupati Melkianus Sairdekut, paslon PROJO diikuti balon wakil bupati Hendrik Jauhary Oratmangun dan pasangan BERSIH Bro diikuti oleh calon bupatinya Adolof Bormasa.

Kepada Siwalimanews disela-sela dialog itu, Selasa (17/9) Ketua PHBG Sektor 1 Jemaat GPM Ebenheiser, Yani Laratmase menjelaskan, tujuan dilakukannya kegiatan dialog interaktif bersama kelima paslon bupati dan wakil bupati guna memberikan pendidikan politik kepada Jemaat GPM Eibenheiser Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan.

“Kegiatan ini bukan pikiran baru, tetapi merupakan program gereja untuk memberikan pendidikan politik bagi warga jemaat dan warga gereja GPM untuk memahami serta mengerti politik yang sebenarnya, sehingga dalam pelaksanaan pilkada nanti mereka merupakan pemilih cerdas yang bukan hanya sekedar memilih pemimpin, tetapi gagasan dan ide yang disampaikan oleh para calon bisa diterima dengan pikiran jernih, sehingga keputusan saat memilih adalah murni pilihan mereka,” ungkap Yani

Baca Juga: Peringati Harhubnas ke-53, Angkasa Pura Harap Ada Sinergi Majukan Transportasi

Ia berharap, semua visi misi yang disampaikan menjadi cacatan kritis bagi warga gereja untuk menentukan pilihan politik mereka secara benar.

“Kami berharap sekarang media digitalisasi punya keterbukaan yang membuat masyarakat, lebih khususnya warga GPM dapat menilai secara pribadi tidak perlu tim sukses dengan pikiran negatif, tetapi mereka dengan acara ini dapat menentukan pilihan mereka berdasarkan visi dan misi yang disampaikan serta program jangka panjang lima tahun mendatang,” cetusnya

Ditempat yang sama salah satu warga Jemaat GPM Ebenheiser Edwin Dasmasela mengaku, kegiatan ini ada plus minusnya.

“Kegiatan hari ini bagi saya sangat bagus, namun di lain sisi kita malah mencuri start. Mestinya kegiatan ini dilaksanakan setelah penetapan KPU. Nah dari sisi positifnya adalah, warga GPM menjadi tahu sejauh mana visi dan misi setiap bakal calon yang kedepan akan memimpin negeri ini lima tahun mendatang,” ucap Dasmasela.

Balon Wakil Bupati Tanimbar Polikarpus Lalamafu mengaku, kegiatan dialog interkatif yang dilaksanakan PHBG Jemaat Ebenheiser merupakan kegiatan yang patut diapresiasi.

“Apresiasi atas kegiatan PHBG Sektor 1 Jemaat GPM Ebenheiser, Damai dan Sejahtera. Kami Paslon JUARA menyambut positif kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan politik kepada warga GPM, sekaligus menjawab progam GPM terkait pendidikan politik,” tandas Lalamafu.

Lalamafu berharap, warga GPM dapat menentukan pilihan tanpa ada intervensi siapapun. Untuk itu dirinya yakin warga GPM khusunya di Tanimbar Selatan, mampu menggunakan dan menetukan hak pilih mereka dengan cerdas dengan melihat visi-misi yang dipaparkan setiap paslon saat dialog berlangsung.(S-26)