Pertama Kali Pendidikan dan Pelatihan Jaksa di Ambon
AMBON, Siwalimanews – Biasanya, pendidikan jaksa selalu dilakukan di Jakarta, tepatnya di lembaga pusat pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejagung RI. Namun, kali ini berbeda, proses pendidikan dan pelatihan untuk menjadi jaksa itu dilakukan di daerah masing-masing.
Tahun ini, proses pendidikan itu juga dilakukan di Ambon. Pertama kalinya, 12 calon jaksa yang mengikuti proses pendidikan dari Ambon, tepatnya di Mes Kejati Maluku yang berlokasi di Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon.
Proses pendidikan ini, dilakukan secara virtual sejak 8 September dan berakhir 23 Desember 2020 nanti. 12 calon Jaksa tentu akan menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi jaksa yang profesional, menegakan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat.
Kasipenkum dan Humas Kejati Maluku, Sammy Sapulette mengakui adanya proses PPPJ Angkatan LXXVII Tahun 2020. Menurut dia, proses PPPJ di Ambon merupakan kali pertama dan menjadi sejarah bagi Kejati Maluku. Dimana, proses pendidikan dimulai dari daerah masing-masing.
Alasan utama, kata mantan Kasidik Kejati Maluku itu, dilakukan pendidikan yang dimulai dari daerah masing-masing berhubungan dengan situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini, masih mewabah ditengah masyarakat.
Baca Juga: Sejumlah Pejabat Utama Polda Maluku DimutasiProses ini, juga diwujudkan dengan kehadiran Kepala Pusat Diklat Teknis Fungsional (KAPUS DTF), Yudi Sutoto beserta rombongan untuk melakukan pemantauan proses Pendidikan Dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXVII Tahun 2020 di Kejaksaan Tinggi Maluku, Senin, 9 November 2020 lalu.
“Beberapa hari yang lalu, ada juga kunjungan dan pemantauan PPPJ ANGKATAN LXXVII Tahun 2020 di Kejati Maluku oleh Kapus DTF, Yudi Sutoto dari tanggal 9-11 November 2020. Dan saat ini, proses pendidikan masih jalan hingga 23 Desember 2020,” kata Sapulette, Senin (16/11).
Diakui, proses pendidikan terhadap 12 calon Jaksa ini dilakukan secara virtual, yang dilaksanakan langsung dari Jakarta. “Jadi, 12 calon Jaksa ini tinggal di mes Kejati dan mengikuti pendidikan secara virtual langsung dari mes,” tuturnya. (S-49)
Tinggalkan Balasan