Peringati HKN, Kemenkes Ziarah ke Makam dr JB Sitanala
AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun ini, maka jajaran Kementerian Kesehatan dalam hal ini RSUP Tanggerang dr Sitanala menggelar upacara, sekaligus ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan kesehatan dr JB Sitanala di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (6/11).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama RSUP dr. Sitanala, dr. H Afrizal Hasan, beserta rombongan, dan Keluarga dr JB Sitanala dan tamu undangan lainnya.
Dirut RSUP dr Sitanala pada kesempatan itu mengatakan, seperti ungkapan presiden Ir Soekarno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Ungkapan ini seyogyanya dapat aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena kemerdekaan yang diraih dan rasakan saat ini, tidak datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari pahlawan pendahulu bangsa, dengan semangat juang yang tinggi, rela berkorban serta pantang menyerah. Tidak terkecuali terhadap pahlawan kesehatan.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan sangat konsen terhadap jasa dan peran pahlawan nasional kesehatan, dimana beberapa rumah sakit vertikal menggunakan nama pahlawan kesehatan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka.
“Termasuk di RS kami, yang menggunakan nama dr Jacob Bernadus Sitanala. Dokter asli Indonesia kelahiran Desa Suli, sebagai dokter dan juga putra daerah, beliau telah mengunjungi banyak tempat di negeri ini, seperti Merauke, Sumatra, Sibolga dan juga Jawa, dan karena dedikasinya yang tinggi, maka Pemerintah Hindia Belanda menganugrahkan bintang kehormatan pada tahun 1939,” tutur Hasan.
Baca Juga: DPRD Ingatkan Kades tak Cawe-Cawe di PilkadaSelain itu kata Hasan, dr JB Sitanala juga banyak menulis karya tulis ilmiah yang membahas tentang kusta dan pemberantasannya seperti yang telah sama-sama ketahui.
Karena itu, berdasarkan SK Menteri Kesehatan pada tahun 1978, nama JB Sitanala diabadikan sebagai nama RS Kusta di Kota Tangerang Banten, yang sampai saat ini menjadi RSUP dr Sitanala Tangerang.
“Karena itu, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional kita peringati setiap tanggal 12 November, dan salah satu kegiatan yang diagendakan oleh Kementerian Kesehatan adalah acara tabur bunga di makam pahlawan kesehatan, maka seperti yang kita lakukan saat ini. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momentum untuk merenungkan kembali jasa-jasa para pahlawan kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, para pahlawan kesehatan ini merupakan sosok-sosok yang telah menginspirasi semua orang untuk terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
“Tahun lalu, kita telah sama-sama melakukan acara serupa, dan sebelumnya saya menyampaikan, bahwa saya akan membuat Tugu Peringatan bagi Pahlawan Kesehatan JB Sitanala ditempat ini sebagai bentuk penghargaan dari kami, dan alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, pada hari ini kita dapat mewujudkannya dan sekaligus meresmikannya bersama-sama,” tuturnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah hadir pada acara ini, terutama kepada keluarga pahlawan kesehatan yang telah memberikan dukungan dan kehadirannya. Ini menunjukkan betapa besar penghargaan terhadap jasa-jasa pahlawan kesehatan.
“Semoga semangat pengabdian mereka selalu hidup dalam diri kita dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa,” harapnya.
Sementara itu, mewakili pihak keluarga Jimmy Sitanala menjelaskan, ini merupakan agenda Kementerian Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional. Sekakigus dilakukan kegiatan tabur bunga di makam pahlawan dibidang kesehatan yang mana ini dilakukan di seluruh Indonesia.
“Dan khusus bagi RSUP yang menggunakan nama pahlawan dibidang kesehatan dan almarhum dr JB Sitanala itu ada di RSUP Tanggerang, dan ini merupakan kali yang kedua proses tabur bunga ini dilakukan dan sebagai keluarga kami sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari Kemenkes, terkhusus RSUP dr. Sitanala sebagai pelaksana yang karena menggunakan nama dr J B Sitanala,” tutur Jimmi.
Mantan anggota DPRD Maluku Tengah itu juga mengaku, sebagai keluarga, pihaknya tentu berharap ke depan akan ada koordinasi-koordinasi yang lebih intens lagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkhusus Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terkait dengan proses-proses pelaksanaan peringatan HKN dalam kaitan dengan proses tabur bunga pada setiap makam pahlawan kesehatan.
Selain itu terkait dengan monumen/tugu yang dibangun, ini merupakan keinginan dari RSUP sendiri. Dengan itu diharapkan, pembangunan atau pembuatan patung dan rencana pembuatan museum di Tanggerang, dapat terealisasi agar bisa jadi sejarah, cerita turun-temurun.
“Kami sementara berkoordinasi untuk mempersiapkan dan mengumpul literatur-literatur dan juga referensi, ada juga barang-barang peninggalan almarhum yang masih ada di keluarga yang mungkin dulunya pernah dititipkan oleh beliau, ini akan menjadi koleksi sejarah untuk bisa display di museum,” ujar Jimmi.(S-25)
Tinggalkan Balasan