AMBON, Siwalimanews – Untuk memperkuat sinergitas TNI dan Polri, Kepolisian Daerah Maluku menggelar apel bersama dengan Lanud Pattimura Ambon.

Apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif ini digelar di lapangan Upacara Lanud Patti­mura, Kota Ambon, Rabu (9/11).

Apel bersama diha­diri Komandan Lanud Pattimura, Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, beserta para pejabat utama Polda Maluku dan Lanud Patti­mura Ambon, serta para personil dari dua angkatan bersenjata itu.

Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam arahannya menyampaikan bahwa apel bersama yang dilakukan bertujuan untuk memupuk siner­gitas antara TNI dan Polri.

Kapolda mengatakan, apel ber­sama yang digelar merupakan lanjutan dari apel sinergitas dan soliditas TNI-Polri pada bulan lalu. Dimana diawali oleh Pangdam XVI/Patimura dalam apel yang digelar di Mako Polda Maluku.

Baca Juga: Sampah Jadi Tanggung Jawab Bersama

“Pada saat itu para Komandan Satuan TNI – Polri di Maluku berse­pakat untuk bergiliran melaksanakan apel bersama gabungan TNI dan Polri sebagai wujud sinergitas dan soli­ditas sekaligus sebagai wujud silaturahmi antar satuan,” kata Irjen Latif.

Kapolda mengungkapkan, Kapolri dan Panglima TNI dalam pertemuan di Bali kemarin mengaku saat ini sedang dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. KTT melibatkan seluruh unsur baik TNI dan Polri beserta seluruh instansi terkait.

“Dan salah satu arahan walau pun kita tidak di Bali seluruh satuan-satuan TNI dan Polri di Indonesia khususnya yang memiliki bandara dan pelabuhan untuk juga kita melakukan siaga stand by on call,” ujarnya.

Irjen Latif mengaku kehadirannya disini bersama Danlanud Pattimura merupakan wujud dari bentuk sinergitas TNI-Polri. Sehingga sinergitas tidak hanya ditampilkan melalui spanduk atau baliho, tetapi benar-benar terlaksana sebagai keluarga besar TNI-Polri,  sebagai alat negara, alat pemerintahan.

“Kita semua telah memiliki profesi baik sebagai anggota TNI maupun sebagai anggota Polri. Yang membedakan hanyalah atribut kita yang membedakan adalah seragam kita. Tetapi kita semua memilih bahwa kita menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia ini, menjaga keamanannya, menjaga kedaulatannya dengan Tupoksi masing-masing,” jelasnya.

Menurut Kapolda, negara Indonesia masih berdiri sampai saat ini karena masih kokoh berdirinya dan tegaknya TNI – POLRI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak orang berharap agar kekuatan TNI dan Polri terus bersatu demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Melalui sejarah panjang Republik ini bahwa TNI-Polri memiliki peran penting dan strategis sampai saat ini untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Kapolda mengaku pada setiap kesempatan dirinya bersama Pangdam Patimura beserta para Komandan Satuan TNI berharap agar seluruh anggota baik TNI-Polri terus menjaga soliditas dan sinergitas.

“Kita tingkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi sebagai suatu keluarga besar TNI Polri,” ujarnya.

Ia berharap setiap ada persoalan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya, dan komunikasi serta koordinasi menuju kebaikan terus ditingkatkan.

“Dengan komunikasi dan koordinasi yang efektif maka akan lebih memudahkan kita dalam menghadapi persoalan. Karena kita menganggap suatu keluarga besar baik itu TNI maupun Polri dan faktanya memang demikian. Ada yang TNI istrinya polisi, ada yang istrinya TNI suaminya Polisi, kita tidak bisa mengelak dari takdir yang telah ditentukan kepada kita,” pintanya.

Olehnya itu, Dirinya mengajak agar TNI dan Polri tetap solid, serta tidak mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok dan kepentingan-kepentingan tertentu.

“Mari kita hindari egoisme sekto­ral setiap ada persoalan pasti bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya tentu dengan koordinasi, dengan komunikasi,” harapnya. (S-10)