Pemuda Batu Merah Laporkan Oknum Polisi Beking Narkoba

Ambon, Siwalimanews – Sejumlah pemuda Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon melaporkan oknum polisi berinisial R, anggota Ditresnarkoba ke Propam Polda Maluku.
Sejumlah pemuda Batu Merah ini terdiri dari keluarga kurir narkoba berinisial AF alias Aciboy bersama warga ditemani Sekretaris Pemuda Desa Batu Merah beberkan sejumlah nama oknum polisi yang diduga selama ini membeking bahkan menjadi Bandar narkoba di Desa Batu Merah, Jumat (14/2).
Keluarga AF alias Aciboy adalah terduga kurir narkoba yang ditangkap, Selasa (11/2), sekitar pukul 02.00 WIT dini hari. Penangkapan AF disinyalir ada dugaan kejanggalan, serta dugaan pelecehan secara verbal yang dilakukan oknum anggota Ditresnarkoba Polda Maluku berinisial R tersebut.
Dinda salah satu kerabat AF kepada Siwalima di Ambon, usai melakukan pelaporan ke Propam Polda Maluku mengungkapkan, dirinya telah resmi melaporkan dugaan pelecehan secara verbal yang dilakukan oknum anggota Ditresnarkoba berinisial R.
“Saya sudah lapor resmi ke Propam soal dugaan pelecehan itu, yang mana saya menerima telepon dari anggota polisi berinisial R yang mengajaknya bertemu di kamar hotel Amans,” beber Dinda.
Baca Juga: Tangkap Kurir Narkoba, Diduga Polisi Lepaskan BandarDinda juga menyebutkan, bagaimana dirinya dijemput polisi di rumahnya pada Selasa (11/2) sekitar pukul 05.00 WIT, usai penangkapan AF alias Acyboy dengan alasan untuk dimintai keterangan.
Namun justru dipaksa menjadi informan atau cepu dengan janji akan membebaskan dirinya dan kerabatnya AF alias Aciboy.
Karena alasan akan membebaskan AF alias Aciboy, Dinda terpaksa menerima tawaran dijadikan sebagai cepu untuk mencari orang lain yang jadi tersangka, atau yang disebut ganti kepala agar dirinya dan AF segera dipulangkan.
“Jadi setelah AF alias Aciboy ditangkap polisi, pada pukul 05.00 WIT dini hari jemput saya dari rumah dengan alasan mereka mau minta keterangan, saya tidak tahu keterangan apa, tapi saya ikut. namun sampai di kantor polisi/polda, saya tidak dimintai keterangan, saya justru dipaksa jadi cepu. Awalnya saya tidak mau, tapi salah satu polisi bilang nanti saya bisa ditahan. Jadi polisi bilang begini kalau ce mau pulang cari kapala sudah. Saya ikut mau mereka, karena mereka janji setelah itu saya dan AF dibebaskan.
Salah satu bandar narkoba di Batu Merah yang adalah oknum anggota polisi berinisial OD yang bertugas di Polresta Pulau Ambon.
“Setelah berhasil saya jadi cepu, polisi tidak bebaskan AF dengan alasan, bahwa AF ditangkap dengan barang bukti 2 paket sabu.
Padahal menurut AF, penangkapan dengan barang bukti itu adalah rekayasa polisi. Karena pertama polisi tangkap AF tidak ada barang bukti, sehingga polisi memintanya untuk kembali membeli barang dari Sharil Nurlette alias Chali, dan pada saat barangnya diambil, polisi sendiri yang merekam video pengambilan barang di Batu Merah Tugu, di kediaman Chali,” ungkap Dinda.
Dinda menuturkan, 2 paket barang yang menurut polisi diperoleh dari AF, itu hanya karangan polisi, sebab diketahui, 1 barang adalah milik Bernard Abraham alias Avatar, pelaku yang ditangkap sebelumnya oleh anggota Polresta, namun sudah dilepas.
Sedangkan AF hanya mengambil 1 paketan yang diambilnya dari Chali (SN) atas suruhan polisi untuk membeli.
“Jadi yang suruh AF untuk beli lagi itu adalah polisi bernama Armando, anggota Polresta Pulau Ambon. Setelah itu saat ditangkap atau dibawah itu, Bernard Abraham alias Avatar dibawah oleh anggota Polresta dan AF dibawah oleh anggota Polda. Lalu kalau keterangan Avatar, dia anak Galala. Bahwa kudanya ini Chali (SN) sudah ditahan. Tapi kakaknya Farid Nurlette oknum polisi Polresta yang beck-up sehingga Chali itu dilepas, tapi HPnya polisi tahan. Itu menurut Avatar. Jadi penangkapan AF dengan barang bukti itu direkayasa oleh polici “uiar Dinda
Dinda mengaku, di dalam laporan itu, ia juga menyebutkan oknum polisi yang jualan narkoba di Batu Merah, salah satunya bernama OD dengan kaki tangannya bernama T alias ayah yang adalah pemegang kedua barang/narkoba milik OD.
“Itu poin-poin laporan yang tadi saya laporkan ke Propam Polda Maluku,” jelas Dinda
Desak Usut Tuntas
Sementara itu, Pemerintah Negeri Batu Merah menyesalkan adanya warga yang terlibat dalam kasus narkoba, terutama karena wilayah tersebut telah dicanangkan sebagai Negeri Bebas Narkoba.
Hal ini disampaikan langsung oleh Raja Negeri Batu Merah, Ali Hatala, kepada Siwalima di kantornya, Sabtu (15/2).
“Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Batu Merah sudah bekerja sama dengan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) dan memiliki Lembaga Anti Narkoba (LAN). Prinsipnya, kami selalu mengawasi kondisi dan situasi lingkungan di sini. Namun, peredaran narkoba ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga kami juga mengalami kesulitan,” ujar Ali Hatala.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah negeri mendorong kepolisian untuk bertindak tegas dalam mengatasi persoalan narkoba. Jika pihaknya memiliki bukti langsung, mereka akan segera melaporkannya secara resmi.
Selain itu, ia juga menyoroti adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dalam peredaran narkoba di Batu Merah.
“Jika memang ada oknum polisi yang terlibat, kami berharap kepolisian menindak mereka. Sumber informasi sudah terbuka, media sudah memberitakan, ini harus menjadi langkah awal bagi kepolisian untuk menindaklanjuti,” tegasnya.
Kata Hatala, pihaknya membuka ruang bagi kepolisian untuk bekerja sama dalam memberantas peredaran narkoba. Khususnya di Batu Merah.
“Harapan kita, oknum-oknum polisi yang memang namanya sudah disebutkan dan terindikasi sebagai bandar narkoba, agar dapat ditindaklanjuti oleh kesatuannya,” harapnya.
Terkait adanya ancaman aksi dari pemuda Batu Merah yang mendesak Polda Maluku mengusut tuntas kasus ini, Hatala menyatakan dukungannya.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Selama aksi dilakukan dalam koridor yang benar, kami membuka ruang untuk itu,” ujarnya.
Sebagai upaya lanjutan, pemerintah negeri bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menggelar kegiatan khusus terkait narkoba pada Senin besok.
“Koordinasi dengan pihak terkait tentu akan terus kami lakukan untuk memastikan Batu Merah benar-benar bebas dari narkoba,” ujarnya. (S-25)
Tinggalkan Balasan