PEMERINTAH Provinsi Maluku diingatkan untuk fokus pembangunan pada daerah-daerah yang terisolasi.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Husni Alkatiri merespon masih banyaknya daerah di Maluku yang hingga tahun 2024 masih terisolasi seperti Kecamatan Kilmuri.

Fatalnya lagi, belum terlihat sentuhan kebijakan yang signifikan dari Pemerintah Provinsi Maluku terhadap daerah terisolir.

Dijelaskan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, Pemprov harus memprioritaskan peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang konektivitas antar pulau di Maluku.

Peningkatan infrastruktur ini sangat penting guna memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti transportasi dan komunikasi.

Baca Juga: Pemkab Jamin Hak Masyarakat untuk Ngadu

“Ketiadaan sarana penghubung berupa jalan maupun transportasi laut seperti yang terjadi di Kecamatan Kilmuri sangat memprihatikan, maka ini harus menjadi perhatian serius Pemprov,” tegas Alkatiri kepada Siwalima, di Baileo Rakyat Karang Panjang, kemarin.

Diakuinya, APBD Provinsi Maluku memang tidak terlalu besar tapi Pemprov harus melakukan efisiensi anggaran dengan cara memprioritaskan penggunaan anggaran untuk proyek-proyek yang paling strategis dan memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat.

“Efisiensi anggaran ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebab kalau Pemprov hanya fokus pada daerah-daerah yang sudah terkoneksi maka sampai kapanpun daerah terisolir di Maluku tidak akan tercapainya.(S-20)