AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku bersama Bank Indonesia memberikan bantuan screen house atau rumah layar kepada petani di Negeri Passo, Selasa (11/6)

Penyerahan bantuan 500 roll rumah layar diserahkan secara bersama oleh Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya, petinggi BI, Perwakilan Pemprov Maluku.

Kaya pada kesempatan itu mengatakan bantuan yang diberikan bagi petani, bisa mencegah gagal panen karena sekarang sudah musim penghujan.

“Bantuan ini merupakan upaya dari pemerintah dalam menekan laju inflasi apabila terjadi gagal panen,” jelas Kaya.

Selain itu juga ini merupakan komitmen bersama antara Pemkot Ambon bersama BI dan juga Pemprov Maluku untuk memberikan bantuan kepada petani sayur sehingga proses panen bisa berjalan dengan baik dengan begitu maka ketersediaan sayur di Kota Ambon tercukupi.

Baca Juga: Terjerat Kasus Pakaian Seragam, Mantan Kadis Pendidikan SBB Disidangkan

Dalam kegiatan itu, para petani yang diberikan kesempatan untuk mengajukan pendapat menyampaikan bahwa saat ini, petani sayur tidak lagi mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, untuk komoditi seperti cabe, tomat dan bawang masih tersedia pupuk bersubsidi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Ambon Denny Nendissa menjelaskan memang pemerintah sengaja tidak lagi menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani sayur, agar kedepannya para petani bisa mengandalkan pupuk organik sehingga kondisi lingkungan.

“Untuk sayur-sayuran memang pemerintah tidak mengalokasikan pupuk bersubsidi karena hanya disediakan untuk beberapa komoditi saja. Tujuannya untuk menjaga lingkungan,” terangnya.

Disamping itu, tujuan lainnya tidak dialokasikannya pupuk bersubsidi bagi petani sayur yaitu agar kedepannya para petani bisa mandiri dan tidak lagi mengandalkan pupuk bersubsidi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sekedar diketahui, 500 roll rumah layar yang diserahkan bagi petani yang berlokasi di sekitar kantor RRI Passo. Yang mana 400 merupakan bantuan dari BI sedangkan 100 dari Pemprov Maluku sedangkan Pemkot Ambon tidak sama sekali.

500 screen house itu dialokasikan bagi pertanian sayur berupa Sawi, Bayam, Kangkung di area seluas 3,25 hektar.(S-29)