AMBON, Siwalimanews – Menyadari sungguh akan persoalan sampah yang belum juga tuntas, maka Pemerintah Kota Ambon kembali melakukan upaya untuk menyelesaian persoalan sampah di kota ini. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, pemkot sementara mendesain tempat pembuangan sampah semantara terintegrasi di Desa Pasao.

“Tempat pembuangan ini di Passo, ada sementara kita bangun, ada beberpaa lokasi yang sudah kita buat contoh juga, nanti disitu sampah dibuang langsung dipilah, mana sampah plastik, sampah organik, dan sampah lainnya dan juga ada sampah yang dibuang langsung ke TPA, sementara sampah plastik lainnya akan dikumpul untuk dijual di pabrik daur ulang plastik di Hutumuri,” ungkap Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada wartawan di Ambon, Kamis (8/6).

Sementara untuk sampah sisa makanan kata walikota, nantinya akan diolah lagu menjadi pakan ternak yang juga bernilai ekonomis.

“Jadi kira-kira seperti itu konsepnya. Jadi kita ingin TPS semua di Kota Ambon dibuat seperti itu, karena hanya dengan itu kita bisa selesaikan masalah sampah di Kota Ambon, karena kita tahu bersama, bahwa kita terbatas soal armada sampah,” tuturnya.

Walikota mengaku, langkah itu jauh lebih efisien, ketimbang harus memenuhi kebutuhan truk sebanyak 37 unit. Bayangkan saja, jika 1 unit truk harganya Rp700 juta, sementara pemkot butuh kurang lebih 37 unit truk, dengan demikian, maka bisa bangkrut kota ini.

Baca Juga: Walikota: Pemotongan TPP Kebijakan Pempus

“Kemarin saya baru tanda tangan surat untuk minta 10 unit truk dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mudah-mudahan lewat interfensi anggota DPR dan DPD, kita bisa dapat bantuan itu. Akibat persoalan sampah ini, saya selalu dinilai gagal, sementara dilain sisi, masyarakat harusnya juga diberikan edukasi soal ini,” pungkansya. (S-25)