PEMERINTAH Kota Ambon menerima kado HUT RI ke-79 dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan yang diserahkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya. Penyerahan bantuan berupa satu unit Mobil Ambulance, dana Rp. 250 juta serta peralatan penanganan tanggap darurat bencana itu, berlangsung di depan Gedung Balai Kota Ambon, Sabtu (17/8).

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan,kebencanaan yang terjadi merupakan urusan daerah. Akan tetapi jika daerah tidak mempersiapkan Biaya Tidak Terduga (BTT) maka pemerintah daerah bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat terkait permintaan dana dengan beberapa catatan.

“Kalau daerah bisa handle atau tangani, maka itu jadi tanggungjawab daerah. Akan tetapi kalau daerah tidak bisa tangani karena fiskalnya kecil maka itu bisa mengajukan ke pemerintah pusat dengan catatan dalam keadaan darrah bencana. Nanti dari BNPB akan lakukan observasi untuk lihat keadaan dan apabila perlu pemerintah pusat turun tangan maka kemudian dilakukan rapat ditingkat menteri-menteri terkait dan itu prosedurnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengungkapkan, BNPB selama ini berkomitmen untuk terus memperkuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditingkat provinsi maupun ditingkat kabupaten/kota.

Baca Juga: Sahubawa Puji Raker II IKKASSI Malteng

“Jadi kehadiran BPBD di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yakni untuk menangani bencana yang terjadi. Apabila bencananya kecil maka bisa ditangani oleh BPBD tingkat kabupaten/kota. Apabila BPBD tingkat kabupaten/kota tidak mampu tangani suatu bencana maka bisa minta bantuan ke BPBD tingkat provinsi hingga sampai ke BNPB “terangnya.

Untuk penguatan BPBD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, maka tiap tahun, BNPB akan memberikan bantuan  kepada BPBD. “Seperti yang dilakukan hari ini, ada perahu karet, matras, makanan siap saji  berbagai peralatan penanganan tanggap bencana lainnya apabila terjadi bencana,” timpalnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya mengatakan, kehadiran Menko PMK dan Kepala BNPB merupakan bukti nyata adanya perhatian dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Ambon.

Selain hal itu, Kaya juga menyampaikan, terkait kondisi cuaca ekstrim yang melanda kota Ambon sehingga mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor. Alhasil, Pemkot masih menetapkan status siaga bencana sejak tanggal 5 Juli hingga 29 Agustus mendatang.

“Penetapan status tanggap darurat bencana dilakukan karena bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa 5 kecamatan di kota Ambon dan status siaga bencana sudah diperpanjang 3 kali dari tanggal 5 Juli hingga 29 Agustus 2024,” terangnya.

Pemkot Ambon, tambah Kaya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Menko PMK dan BNPB. Olehnya, bantuan yang diterima akan dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. (S-29)