Pemkot Ambon Didesak Bayar Insentif Nakes
AMBON, Siwalimanews – Anggota DPRD Maluku Dapil Kota Ambon, Rovik Afifudin mendesak Pemerintah Kota Ambon untuk segera membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) khusus Corona.
“Kami minta agar segera dicairkan insentif karena jangan hanya membutuhkan tenaga mereka saja tapi mereka bekerja harus diperhatikan,” tegas Afifudin Kamis (13/8).
Menurutnya, insentif bagi tenaga kesehatan diluar tenaga dokter merupakan bentuk keberpihakan dan sebagai stimulus agar tenaga kesehatan dapat lebih fokus dalam menjalani tugas kemanusiaan.
Penanganan Covid-19 tegas Afifudin tidak boleh hanya sekedar menyampaikan informasi kepada masyarakat melaui media, tetapi yang lebih penting harus memperhatikan mereka yang terlibat langsung bukan hanya pasien yang terpapar Covid-19.
Politisi PPP ini menerima laporan dari petugas di pos perbatasan, di mana para petugas belum mendapatkan honor bahkan mereka tak mengetahui jumlah honornya berapa.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Jalan Trans Seram Tertutup“Saya dapat informasi beberapa waktu lalu, mereka yang bertugas di pos penjagaan menyampaikan sampai hari ini belum dapat honor dan mereka tidak tahu berapa jumlahnya, sementara yang ditangani provinsi itu dapat,” bebernya.
Karena itu, Afifudin mengingatkan kepada pemerintah kota agar jangan sampai terjadi kecemburuan, sebab di lapangan ada dua tim yang menjaga antara tim pemkot dan tim pemprov, sehingga harus diperhatikan bahkan jika dimungkinkan besaran nya pun harus sama.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil Kota Ambon lainnya , Jantje Wenno kepada Siwalima mengatakan selaku wakil rakyat yang dipilih oleh warga Kota Ampon, dirinya merasa prihatin ditengah upaya pemkot memutus mata rantai covid-19 tetapi instentif tenaga kesehatan belum dibayarkan.
“Itu yang beta kira sebuah keprihatinan ditengah upaya Pemkot menekan dan memutus mata rantai covid-19 sementara insentif tenaga kesehatan belum dibayarakan, “ ujar Wenno.
Menurutnya, seharusnya sebagai orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan covid-19 di Kota Ambon, hak-hak tenaga kesehatan harus diperhatikan untuk menyemangati mereka dalam bertugas bagi kemanusiaan.
Apalagi, kata Wenno dari penjelasan Walikota bahwa anggaran yang diperuntuhkan bagi pembayaran insentif tenaga kesehatan sudah ada, karena itu, Wenno mendesak untuk segera Pemkot melakukan pembayaran atas hak tenaga kesehatan.
“Apalagi uangnya sudah ada, harus segera dibayar itu,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku pihaknya belum membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) khusus corona.
Walikota yang ditemui di halaman parkiran Balai Kota Ambon Selasa (11/8) mengungkapkan, pemkot siap membayar insentif sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor HK.01.07/MENKES/392/2020 tentang pemberian insentif dan setunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019 (Covis-19).
“Jadi kalau kita mau bayar ya, anytime saja,” ungkap Walikota santai.
Diakuinya, kemampuan keuangan yang dimiliki Pemerintah Kota Ambon saat ini dapat mencukupi permintaan pemenuhan hak tersebut kepada tenaga kesehatan yang ada di Kota Ambon.
“Pemerintah Kota pung kepeng (uang red) kan cukup untuk itu,” jelasnya.
Menurut Walikota, untuk pemberian insentif, pemkot telah memiliki dasar hukum, hanya menunggu permohonan untuk memberikan honor tersebut.
“Sudah, dia punya dasar hukumnya sudah ada tinggal kita bayar saja,” tandasnya.
Walikota memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang sampai saat ini melayani sejumlah pasien terpapar, baik yang masuk dalam kategori ODP, PDP, maupun OTG.
“Saya berikan apresiasi, sebab meski belum dibayarkan honor tenaga-tenaga kesehatan itu masih tetap mau melayani masyarakat. Jadi para nakes ini hebat. Walaupun belum dapat honor tapi mereka kerja luar biasa itu, hebat itu,” pungkas Walikota. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan