AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan mengajak orang tua untuk membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin imunisasi.

Kegunaan vaksin ini sangat banyak bagi pertumbuhan anak kedepan seperti mencegah penyakit berbahaya. Salah satunya kanker servik

Imunisasi yang gencar dilaksa­nakan dalam pemberian vaksin HPV untuk melindungi perempuan dari resiko terinfeksi virus HPV penye­bab utama kanker leher rahim.

“Imunisasi ini sudah mulai bisa diberikan kepada anak-anak usia 9 tahun, sayangnya masih banyak orang tua menolak,” ujar Kadis Kesehatan Ambon Wendy Pelupe­ssy saat digelarnya pelatihan komunikator kesehatan di Ambon, Sabtu (16/11).

Dikatakan  melalui komunikasi antar pribadi diharapkan akan terbangun kesadaran orang tua mengenai pentingnya imunisasi guna memberikan perlindungan bagi anak terhadap penyakit berbahaya.

Baca Juga: BPN Target Selesaikan 24.711 Sertifikat Lahan

Oleh karena itu dirinya mengapre­siasi pelaksanaan kegiatan ini dan menurutnya dapat memberikan pemahaman yang benar terkait imunisasi.

“intinya berkomunikasi dengan baik dengan orang tua sehingga dalam satu pemahaman maka imunisasi dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya

Dirinya menjelaskan salah satu imunisasi yang gencar dilaksanakan dalam pemberian vaksin HPV untuk melindungi perempuan dari resiko terinfeksi virus hpv penyebab utama kanker leher rahim, imunisasi ini sudah mulai bisa diberikan kepada anak-anak usia 9 tahun, sayangnya masih banyak orang tua menolak.

Pemerintah sekarang concern melakukan skrining salah satunya dengan imunisasi, sebab ketika anak tidak diimunisasi dan saat dewasa nanti menderita penyakit tersebut, maka biaya yang dihabiskan untuk pengobatan tentu sangat besar,” terangnya.

Dinas Kesehatan lanjutnya, merasa sangat terbantu dengan melaksa­nakan kegiatan ini sehingga output dari kegiatan ini orang tua dapat bersedia anaknya di imunisasi.

Di tempat yang sama Pelaksana Tugas Sekdis Pendidikan Kota Ambon Cornelis Moniharapon mengata­kan pihaknya telah melakukan pemetaan satuan pendidikan di Ambon yang anak-anaknya belum di imunisasi.

“setelah pemetaan, kami memberi­kan rekomendasi kepada orang tua anaknya belum di imunisasi sehingga mereka akan menjadi sasaran prioritas oleh peserta pelatihan komunikasi kesehatan saat ini,” tandasnya.

Untuk diketahui pelatihan diikuti oleh 49 peserta dari Kota Ambon MBD dan Kabupaten Malra.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun keterampilan komunikasi, perubahan perilaku yang dihadiri perwakilan anak muda, guru dan tenaga kesehatan, organisasi masyarakat sipil. (S-29)