PEMERINTAH Kabupaten Ma­luku Tengah mengklaim angka kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan dari 19,84 persen di tahun 2021 menjadi 17,48 persen di tahun 2022.

“Tingkat kemiskinan di wilayah kita turun  sebesar 2,38 persen dari yang sebelumnya  sebesar 19,84 persen pada tahun 2021 menjadi 17,48 persen pada tahun 2022,” tandas Sekda Malteng Rakib Sahu­bawa kemarin.

Tak hanya angka kemiskinan yang menurun, ekonomi negeri berjuluk Pamahanunusa itu juga mengalami pertumbuhan ekonomi 5,19 persen tahun 2022.

Meskipun tidak dapat dipungkiri, bahwa dampak pandemi COVID-19 telah menyebabkan terjadinya resesi ekonomi di tingkat nasional dan daerah, namun melalui program Pemulihan Ekonomi yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi kembali menunjukan pertumbuhan positif.

“ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tengah yang meningkat menjadi 5,19 persen pada tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya tumbuh sebesar 3,22 persen,” katanya.

Baca Juga: Marasabessy Komitmen Tekan Stunting, Kemiskinan dan Inflasi

Sekda mengungkapkan pada tahun 2022, pemerintah setempat telah membuat enam prioritas kebijakan pembangunan.

Pertama, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan Ke­luarga Sejahtera. Kedua, mening­katkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Ketiga, pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan. Keempat, peningkatan tata kelola pemerintah daerah yang baik dan bersih. Kelima, mening­katkan keamanan, ketertiban dan penguatan nilai-nilai seni budaya dalam kehidupan orang basudara, dan keenam, pemberdayaan pe­rempuan, pemuda dan olahraga.

Sementara itu kesempatan yang sama Sahubawa juga ungkap pertumbuhan ekonomi, pengen­dalian inflasi, peningkatan IPM dan penurunan angka kemiskinan.

“Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 5 persen atau meningkat sebesar 1,78 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021. Sejalan dengan itu, tingkat inflasi dapat dikendalikan pada tahun 2022 menjadi 3,68 persen,”urainya.

Sementara itu, indeks pembangu­nan manusia di Kabupaten Maluku Tengah, lanjut dia, juga telah menunjukan peningkatan.

“Hal ini tergambar dengan peningkatan nilai Indeks Pem­bangunan Manusia atau IPM Kabupaten Maluku Tengah dari 71,35 pada tahun 2021, menjadi 71,84 pada tahun 2022,” terangnya. (S-17)