TIAKUR, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar acara lepas pisah mengakhiri masa jabatan pejabat sementata Bupati MBD Melki Lohy, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (23/11).

Acara tersebut dihadiri forkopimda, Pejabat Sekda bersama istri, para staf ahli, asisten, Pejabat sementara Ketua TP-PKK MBD, pimpinan OPD dan masyarakat.

Dalam sambutan Lohy mengaku telah bertugas selama 60 hari di bumi Kalwedo.

“Saya merasakan betapa indahnya bekerja dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan forkopimda di MBD,” katanya dalam sambutan.

Lanjutnya , paling mendalam adalah keterikatan emosional telah terbangun dengan masyarakat MBD, yang bukan hanya pendatang, melainkan bagian dari keluarga besar MBD.

Baca Juga: Arca Kristus Raja Diarak Keliling Kota Ambon

Ia juga berperan pentingnya komunikasi, kolaborasi, dan kebersamaan untuk kemajuan MBD.

“Orang MBD tidak akan bisa membangun negerinya sendiri tanpa adanya kerja sama dan kolaborasi dari seluruh warga yang datang ke MBD,” jelasnya.

Mengakhiri pesan dan kesannya beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika dalam perjalanan pengabdian tugas, baik dari tenaga kontrak hingga level pak Sekda, serta teman-teman forkopimda, jika ada hal-hal yang saya lakukan yang tidak berkenan,” ungkapnya.

Sementara itu Penjabat Sekda  Daud Reimialy mewakili seluruh ASN dan masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat sementara bupati.

“Saya atas nama semua pegawai dan seluruh masyarakat menyampaikan terima kasih bapak atas tugas dan tanggung jawab bersama selama dua bulan di tempat ini,” jelas Daud.

“Kami tentu tidak bisa memberikan apa-apa, tetapi kami sangat berharap hubungan kekeluargaan yang telah kita jalin di sini, hari ini kita berpisah dalam sebuah perpisahan resmi, tetapi dalam hubungan kita tidak akan pernah pisah,” ujarnya lagi.

Di akhir sambutan, ia juga menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh ASN dan masyarakat MBD.

“Biarkan kenangan itu tetap ada, dan jika ada hal-hal yang kami lakukan yang menyakiti hati bapa, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tandasnya. (S-27)