AMBON, Siwalimanews – Para pemilik Ruko di kawasan Terminal Mardika mengeluhkan ulah para pedagang yang berjualan di tepi area terminal A Mardika.

Keluhan ini terkuak dimana, pada Sabtu (22/6), sepenggal video beredar di media masaa, terdengar seorang pemilik ruko yang marah-marah lantaran usahanya terhalangi oleh terpal yang dipakai PKL untuk menutupi dagangan mereka.

Diketahui, PKL yang biasanya berjualan di area terminal, akan beraktivitas diatas pukul 17.00 WIT atau jam 5 sore setiap harinya, dan baru akan berhenti sekitar pukul 22.00 WIT atau jam 10 malam dan saat menutup dagangan mereka, PKL akan menggunakan terpal.

Sementara, aktivitas mereka berada tepat di depan pertokoan ruko yang setiap harinya akan berjualan pada pagi hingga sore hari. Hal itulah yang membuat para pengusaha ruko kesal dengan ulah para PKL. Bahkan, beberapa pengusaha mengaku, kondisi ini sudah sering terjadi.

“Kita yang di ruko ini berjualan dari pagi sampai sore, jadi kalau kondisi dimana PKL yang biasa jualan sore sampai tengah malam, kalau sudah selesai kemudian menutup dagangan mereka seperti ini, tentunya menutup area pertokoan ruko kami, tidak ada ruang terbuka untuk kami di ruko, karena sudah terhalangi dengan terpal-terpal PKL di depan,” ucap salah satu pemlik ruko yang biasa disapa Ci Hong, kepada wartawan, di Terminal Mardika Ambon, Sabtu (22/6).

Baca Juga: Jaksa Tingkatkan Kasus Penyertaan Modal PT Tanimbar Energi ke Penyidikan

Ia mengaku, ulah PKL ini sangat merugikan pengusaha ruko yang juga membutuhkan ruang terbuka bagi usaha mereka. Dengan itu, dia meminta pemkot untuk mengambil langkah atau kebijakan yang adil bagi semua, agar tidak ada ketersinggungan antar pengusaha ruko dan pedagang di area terminal, khususnya di terminal A.

“Katanya pemkot mau menata area itu, kalau belum, maka apa langkahnya, kami juga berjualan, kami juga butuh ruang terbuka agar ada akses. Jadi paling tidak Penjabat Walikota Ambon atau Disperindag, kami minta lihat ini, karena kami juga punya hak yang sama,” ucapnya.(S-25)