AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya segera menyalurkan bantuan tanggap darurat ke sejumlah kecamatan pasca gempa bumi dengan kekuatan 7.9 SR.

Kuatnya gempa menyebabkan puluhan bangun milik warga, pemerintah maupun fasilitas umum rusak.

“Sesuai hasil koordinasi, maka BPBD Provinsi Maluku juga akan mengirimkan bantuan sembako dengan menggunakan kapal Sabuk Nusantara 71 sehingga akan digabungkan dengan bantuan pemda MBD dan disalurkan secara bersamaan,” kata Kepala Pelaksanan BPBD MBD James Likko, dalam rilisnya yang diterima Siwalima tadi malam.

Ia menjelaskan gempa merusak rumah di Kecamatan Dawelor Dawera tepatnya di Desa Watuwei, Letmasa dan Nurnyaman.

Kemudian di Kecamatan Letti tepatnya di Desa Serwaru, kecamatan moa tepatnya di Desa Kaiwatu, di kecamatan babar barat tetapnya di desa lewah dan Desa Hartuti. Selanjutnya gempa juga merusak rumah di desa ilih kecamatan damer

Baca Juga: Wakapolda Maluku Baru Tiba di Ambon

“Data ini akan dibaharui dan diupdate kembali sesuai laporan dari kecamatan,” kata Kepala Pelaksanan BPBD MBD James Likko, dalam rilisnya yang diterima Siwalima tadi malam.

Sementara itu Wakil Bupati Agustinus L. Kilikily mengatakan, MBD merupakan kabupaten dengan indeks resiko bencana nomor urut pertama  atau tertinggi dari seluruh kabupaten kota di Indonesia.

“Ini sesuai data yang dirilis oleh BNPB tahun 2020, sehingga wilayah Maluku Barat Daya sangat memiliki resiko bencana alam yang tinggi termasuk gempa bumi dan tsunami,” ungkapnya.

Lebihnya sarana sosialisasi dan edukasi bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami harus terus dilakukan.

Saya harap kondisi MBD cepat pulih kembali dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal. Selain itu, proses penyaluran bantuan akan segera dilakukan, mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat,” tambahnya.(S-09)