Pembobol Rumah Kemasan Masih Buron
AMBON, Siwalimanews – Sampai hari ini pelaku pembobolan Rumah Kemasan milik Pemerintah Kota Ambon di Desa Passo masih buron.
Pelaku berhasil menggasak peralatan penting seperti komputer, televisi dan alat-alat sablon dengan nilai puluhan juta rupiah.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena yang dikonfirmasi Siwalima di Balai Kota, Selasa (29/8) berharap polisi segera menangkap pelakunya.
Ia mengaku kasus pencurian di Rumah Kemasan, pihaknya melalui Dinas Perindag sudah membuat laporan polisi.
“Kita telah buatkan laporan ke polisi. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sebagai pemerintah, kami harap pelakunya segera ditangkap dan diadili,” pinta walikota.
Baca Juga: Cabuli Bocah, Tukang Ojek Diciduk PolisiPemerintah kota lanjutnya berikan kepercayaan untuk penyidik untuk bekerja sehingga pelaku segera ditangkap.
“Cepat lambat tergantung saksi, barang bukti di TKP. Itu adalah langkah-langkah yang nantinya ditempuh oleh polisi. Kami harap pelakunya ditangkap karena itu adalah fasilitas publik yang kita siapkan untuk membantu UMKM,” ujarnya.
Dibobol Maling
Sebelumnya diberitakan, Rumah Kemasan di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon yang berada di Desa Passo berhasil di bobol maling.
Lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP membuat maling dengan mudah masuk dan mengondol isi dalam rumah kemasan.
Hilangnya peralatan penting seperti komputer, televisi dan alat-alat sablon membuat Pemkot Ambon merugi puluhan juta rupiah.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena berang dengan kejadian tersebut dan meminta polisi secepatnya membekuk pelakunya.
“Masalah ini sudah kita laporkan ke polisi. Saya harap persoalan ini dapat dituntaskan,” pintanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (22/8)
Ia menjelaskan pencuri dengan mudah masuk ke dalam rumah kemasan dengan cara memecahkan jendela kaca dan mengasah sejumlah peralatan di dalamnya.
“Ada orang yang tidak bermoral, merusak rumah kemasan yang berlokasi di kemudian mencuri peralatan-peralatan yang ada di dalamnya. Mereka (pencuri) menghancurkan kaca,” terangnya.
Untuk itu ia meminta, kesadaran warga kota ini, guna menjaga dan merawat fasilitas umum yang telah dipersiapkan pemerintah kota.
Dengan begitu, tidak akan terjadi pengrusakan bahkan sampai aksi pencurian seperti yang terjadi. “Ini fasilitas umum milik bersama yang dibuat untuk semua. Untuk itu harusnya dijaga dan dirawat,” ungkapnya. (S-26)
Tinggalkan Balasan