AMBON, Siwalimanews – Pekerjaan rumah menanti direktur dan dewan pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Yapono yang kini memasuki tahap II uji kelayakan dan kepatutan.

Sejumlah permasalahan harus diselesaikan oleh direktur dan dewas seperti  meminimalisir tingkat kebocoran PAD, meningkatkan kapasitas produksi, penjagaan sumber mata air, ketersediaan sarana dan prasarana serta tata kelola perusahaan.

Penjabat Walikota Dominggus Kaya dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setkot Ambon, Robby Sapulette berharap kepada calon direktur dan dewan agar menyelesaikan pekerjaan rumah di dalam tubuh perumda air minum.

“Dengan terpilihnya nantinya, direktur dan dewas definitif, diharapkan Perumda Air Minum Tirta Yapono semakin meningkatkan kinerja layanan dan tata kelola perusahaan yang maksimal dengan memanfaatkan daya yang tersedia,” ujar Walikota saat membuka uji kelayakan bagi direktur dewas perumda di salah satu hotel di Ambon, Rabu (24/7).

Menurutnya, sebagai BUMD, lembaga ini dituntut untuk meningkatkan kualitas air minum termasuk dengan cakupan pelayanan, sebab perumda memiliki peran ganda sebagai institusi yang berorientasi sosial guna memberikan pelayanan publik.

Baca Juga: Diduga Proyek Jalan Hotmix di Buru tak Sesuai Bestek 

“Seleksi ini bertujuan untuk menilai pemahaman, kepatutan juga kemampuan tentang BUMD ini dilakukan guna mendapatkan pemimpin yang berkompeten dan mampu memajukan lembaga ini guna mengakomodir dan melayani 9000 pelanggan,” ingat Walikota.

Untuk diketahui seleksi dilakukan tiga tahap mulai dari tahap administrasi diikuti 14 peserta.

Hasil uji kelayakan dan kepatutan tahap I selesai dan tersisa 9 orang peserta calon direktur dan dewas Perumda Air Minum Tirta Yapono.

9 orang itu terdiri dari 3 calon direktur dan 5 dewas. Selanjutnya mereka akan mengikuti seleksi tahap II yakni UKK yakni psikotes, uji tulis keahlian, penulisan makalah, presentase dan terakhir wawancara yang akan dilakukan panitia seleksi. (S-29)