PDIP Terjunkan Puluhan Kader Bersihkan Sampah
AMBON, Siwalimanews – Puluhan kadaer PDI-P Maluku diterjunkan untuk membersihkan lingkungan dan menanam pohon lewat program Banteng Peduli Lingkungan yang digagas oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Sorkarnoputri, yang di pusatkan pada kabupaten dan kota se-Maluku, Rabu (24/2).
Di Kota Ambon kegiatan ini dipusatkan di RT 002/003, Tanah Tinggi, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau dengan melibatkan masyarakat sekitar itu menghadirkan pengurus partai mulai dari tingkat kecamatan sampai Provinsi Maluku.
Politisi PDI Perjuangan, Mercy Barends dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari apa yang telah digagas oleh Ketua Umum untuk peduli terhadap lingkungan. “Ini tindak lanjut maka hari ini kita bersama dengan warga tanah tinggi membersihkan lingkungan dan menanam pohon dan untuk membangun kesadaran kader terhadap kondisi lingkungan,” kata Barends.
Dirinya juga meminta kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
‘’Sampah yang bisa dipilah dan diolah untuk menjadi bahan yang berguna, mungkin angkatan muda dan kader bisa dorong generasi muda untuk sebelum sampah diangkat bisa sudah di pilah duluan sehingga bisa menghasilkan,” ujarnya.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Sampaikan Pesan bagi PelajarSekretaris DPC PDI-P Kota Ambon Wenly Thenu juga mengatakan semua pengurus dan anak ranting di terjunkan dalam kegiatan ini. “Jadi kita kegiatan hari ini peduli lingkungan dan menanam pohon dekat aliran sungai bersama dengan masyarakat sekaligus membersihkan sungai agar air tetap terjaga. Ketika banyak partai saling serang dan sibuk dalam politik, tetapi kita peduli dan rawat alam agar kehidupan tetap berjalan dengan baik,” kata Thenu.
Ditempat yang sama Ketua RT 002/003 Tanah Tinggi, Kelurahan Uritetu, Pieter patty mengaku menyambut baik kegitan ini. “Kami menyambut apa yang dilakukan oleh kader PDI-P untuk kebersihan dan kemajuan masyarakat dan politik hijau yang dicanangkan ibu Megawati juga kami sambut baik kehadiran. Minta maaf karena koordinasi yang kurang sehingga tidak banyak masyarakat yang hadir untuk kerja bakti ini,” kata Patty.
Dikatakan sampai saat ini banyak warga yang menderita ketika banjir datang karena banyak talud yang sudah keropos.
“Kita sudah sering sampaikan namun belum direspons, namun siapa pun yang ingin melakukan yang terbaik untuk masyarakat akan disambut baik,” tandasnya singkat,” (S-39)
Tinggalkan Balasan