PDIP tak Takut, Golkar Susun Strategi
AMBON, Siwalimanews – Dua partai besar di Maluku mulai bergerak dalam upaya memenangkan pasangan calon yang dijagokan dalam perhelatan pilkada serentak 9 Desember mendatang.
PDIP yang memegang kekuasaan pada beberapa kabupaten di Maluku termasuk di provinsi ini, tidak ingin kekuasaan yang sudah diraih diambil oleh partai Golkar.
Partai berlambang banteng moncong putih ini tidak takut menghadapi Partai Golkar. Segala kekuatan partai akan digerakkan untuk memenangkan pilkada di 4 kabupaten yaitu, SBT, Bursel, MBD dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Menurut Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Maluku, Hendrik Sahureka, dalam upaya mempertahankan ke-kuasaan politik yang ada di empat kabupaten, PDIP tidak pernah takut berhadapan dengan partai mana pun.
Menurutnya, visi besar partai yang sudah dikerjakan oleh Presiden dan nantinya akan turun sampai kelevel daerah, itu sudah menjadi kekuatan dan modal besar untuk memenangkan pilkada di empat kabupaten.
Baca Juga: Saling Klaim, Golkar Siap Hadapi PDIP“Kita lihat visi besar partai lewat presiden sudah menjawab berbagi macam kebutuhan masyarakat, misalnya dana desa, PKH muncul itu dari kader Jokowi karena itu kami tidak takut,” ungkap Sahureka.
Dijelaskan, perilaku pimpinan yang berasal atau diusung oleh PDIP pasti akan dilihat banyak orang dalam menjalankan visi besar, sebagaimana pengalaman-pengalaman dibeberapa daerah.
Karena itu, kata Sahureka, PDIP Maluku akan menggerakkan seluruh kekuatan yang dimiliki saat ini untuk menang, dimana kerja gotong royong ala PDIP tetap akan digalakkan untuk memenangkan momentum pilkada.
Ditanya soal adanya anggapan bahwasannya PDIP sulit dipercaya di Kabupaten Buru Selatan, Sahureka menegaskan, hal itu keliru, sebab dari hasil pemilu 2019 lalu PDIP berhasil menempatkan salah satu kader yang berasal dari Bursel untuk duduk di DPRD Maluku. “Buktinya kita punya satu kursi dari Bursel di DPRD Provinsi,” tegasnya.
Ditambahkan, PDIP Maluku akan tetap solid untuk memenangkan kader yang diusung, apalagi ditopang dengan visi dan misi dari Presdien Joko Widodo dan jika ada ada kader yang mbalelo maka tidak ada kata lain selain pecat.
Sementara itu, Pengurus DPD Partai Golkar Maluku bidang koordinator daerah, Yani Tualena mengatakan, memang ada arahan dari DPD Maluku maupun dari DPP Partai Golkar bahwa harus memenangkan diatas 60 persen dari pilkada di Maluku.
Namun, Yani menjelaskan hal ini bukan merupakan perkara mudah malainkan membutuhkan kerja keras dan sinergitas yang antara partai pendukung serta didukung oleh masing-masing partai.
Untuk meraih kemenangan itu, Golkar akan menyusun strategi pemenangan yang tepat dan jitu, namun startegi tersebut bersifat rahasia dan akan dibuktikan pada saat hari pemungutan suara.
“Sudah pasti Partai Golkar akan menyusun stategi untuk memenangkan kandidat yang diusung,” tegasnya.
Ditambahkan, terhadap strategi yang akan dimainkan oleh jajaran partai ternyata, ada kader yang tidak mendukung strategi pemenangan maka sudah pasti akan ada sanksi yang diberikan oleh Partai Golkar. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan