PDIP tak Gentar Koalisi Golkar dan Gerindra
Tarung Panas Pilkada Golkar vs PDIP (6)
AMBON, Siwalimanews – Golkar terus berupaya melobi Gerindra. Partai berlambang pohon beringin ini tak mau kehilangan muka karena tidak bisa berkompetisi di Pilkada MBD.
Setelah Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada pasangan Benjamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily, Desianus Orno alias Odie Orno hilang jalan.
Golkar, Odie Orno dan kakaknya Barnabas Orno yang sudah percaya diri akan mendapatkan tiket dari partai berlambang bintang mercy itu, harus gigit jari.
Tetapi Golkar tak tinggal diam. Harga diri partai dipertaruhkan jika harus menjadi penonton di MBD. Golkar nekat membuang Odie, yang sudah direkomendasikan berpasangan dengan Ketua DPD Golkar MBD, Bastian Petrusz, dan melobi Gerindra agar berkoalisi.
Kader Gerindra, Nikolas Kilikily ditawarkan menjadi calon bupati dan berpasangan dengan Bastian Petrusz. Ini strategi yang dipakai untuk meluluhkan Gerindra.
Baca Juga: Sjair-Gaelagoy Gugat KPULalu apa kata PDIP dan partai koalisi, jika berhadapan dengan Golkar dan Gerindra? PDIP dan partai koalisi pendukung pasangan Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily, sama sekali tak gentar.
“PDIP itu memiliki struktur partai yang bekerja hingga ke tingkat ranting sehingga tentunya kita akan bekerja untuk memenangkan pasangan Noach-Kilikily, kami yakin akan menang,” tandas Wakil Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun kepada Siwalima, Senin (20/7).
Watubun mengatakan, Golkar bukan lawan tanding bagi PDIP, tapi yang menjadi lawan tanding bagi PDIP adalah masyarakat.
“Masyarakat adalah lawan tanding bagi PDIP karena masyarakat yang akan menentukan pilihannya. Kenapa mereka juga harus takut, kalau harus berhadapan dengan kotak kosong, padahal kotak kosong itu diatur dalam undang-undang,” ujarnya.
Partai lain pendukung Noach-Kilikily juga tak gentar jika melawan koalisi Gerindra dan Golkar.
Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten PKPI MBD, Adam Malau mengatakan, PKPI telah melakukan konsolidasi dan membangun komunikasi dengan partai koalisi untuk memenangkan Noach-Kilikily.
“PKPI bersama partai koalisi akan terus melakukan upaya konsolidasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar menjatuhkan pilihan kepada pasangan yang kami usung,” ujarnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten MBD, Amstrong Loupatty menegaskan, koalisi partai yang mengusung Noach-Kilikily adalah koalisi besar. Olehnya tidak ada alasan untuk takut terhadap koalisi Golkar dan Gerindra.
“Kita ini koalisi partai besar kenapa harus takut dengan hanya koalisi dua partai itu. Kita ini solid dan akan bekerja untuk memenangkan pasangan Noach-Kilikily,” ujar Loupatty.
Loupatty menambahkan, Demokrat memiliki 17 PAC dan 200 lebih ranting yang akan digerakan untuk memenangkan Noach-Kilikily.
Hal senada ditegaskan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten MBD, Laurensz HK. Ia mengatakan, Noach-Kilikily merupakan pasangan yang memiliki elektabilitas yang tinggi. Karena itu, tidak ada alasan untuk gentar menghadapi koalisi Golkar dan Gerindra.
“Tidak ada masalah kok, mau koalisi partai atau tidak atau juga kotak kosong, tentunya kita akan bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Noach-Kilikily,” tandasnya.
Sementara Wakil Sekretaris Bidang Perempuan DPD Golkar Maluku, Vonny Litamahuputty mengaku, Golkar terus membangun komunikasi dengan Gerindra, dan diharapkan koalisi bisa terjadi.
“Komunikasi terus dilakukan, kita berharap bisa bergabung di pilkada MBD,” ujarnya.
Lalu bagaimana dengan nasib Odie Orno? Vonny mengatakan, politik selalu dinamis. Karena itu, komunikasi terus dilakukan, baik dengan Gerindra maupun Odie Orno.
“Kita berharap kekuatan dari Odie Orno tetap ada di Golkar, makanya komunikasi politik terus jalan,” tandasnya.
Lalu bagaimana dengan Gerindra? Sekretaris Partai Gerindra Maluku Djuminah Ratna Djuwita mengatakan, sampai saat ini Gerindra tetap pada keputusan awal mendukung pasangan Nikolas Kilikily dan Onisimus Septori, sehingga masih menunggu keputusan DPP.
“Saya tidak mau berkomentar dulu, intinya kami masih menunggu keputusan DPP soal arah koalisi,” ujarnya.
Melihat dinamika politik di Kabupaten MBD, Akademisi Fisip Unpatti, Said Lestaluhu mengatakan, Odie Orno secara klan politik memiliki basis massa yang besar. Kalau terdepak dari kontestasi pilkada, maka incumbent memiliki peluang yang kuat untuk memenangi pilkada. “Pasti calon yang lain memiliki peluang yang besar,” tandasnya.
Lanjut Said, jika Odie Orno dibuang oleh Golkar demi berkoalisi dengan Gerindra, maka kemungkinan akan terjadi resistensi dari basis Odie Orno. “Resistensi sudah pasti akan terjadi, tapi namanya politk semua konsekuensi harus diterima,” ujarnya.
Olehnya jika Golkar dan Gerindra ingin menang maka harus bekerja keras untuk menghimpun kekuatan masyarakat khususnya basis massa yang dimiliki klan Orno. “Sekarang tergantung apakah pak Orno bisa menerima kenyataan ataukah tidak,” tandasnya. (Cr-2/S-16)
Tinggalkan Balasan