AMBON, Siwalimanews – Patung Yesus Kristus akan dibangun di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Sebenarnya di Maluku sudah ada patung Yesus Kristus Raya yang dibangun di Desa Olilit Timur, Keca­matan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Patung dengan tinggi 25 meter tersebut dibangun menghadap lang­sung ke Laut Arafuru untuk me­nyambut setiap pengunjung yang datang ke Kota Saumlaki.

Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Inno Ngutra mengaku telah bertemu langsung dengan para donator yang akan membangun patung Yesus tersebut.

“Kita akan bangun patung Yesus Kristus Raja dengan tinggi 5 meter di Key Besar,” kata Uskup Seno.

Uskup mengaku yang akan mem­bangun Patung Kristus Raja adalah legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King dan rekan.

Baca Juga: Kirab Salib Diikuti Ratusan Orang Muda Katolik

Dalam pertemuan itu, dirinya mengajukan lokasi untuk dibangun patung yesus yakni di Kei Besar.

Lokasi pembangunan di Kei Besar sementara dilakukan pengurusan. Semoga tidak ada masalah, kalau pun bermasalah maka lokasi pem­bangunan dipindahkan ke Pulau Ambon.

“Kalau nanti tidak jadi dibangun di Kei Besar, saya pindahkan ke Air Low,” ujar Uskup.

Tim menurutnya, akan tiba di Ambon pada bulan September mendatang.

Liem Swie King bersama tim akan ke Ambon untuk kemudian mela­kukan survei lokasi dan pembangu­nan sekaligus ada acara pembap­tisan.

“Kita sekalian akan membaptis Liem Swie King sebagai seorang Katolik,” ucapnya.

Gelar Baksos

Sementara itu dalam rangka me­nyongsong hari raya Paskah, Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Ambon juga menggelar bakti sosial, Minggu (19/3).

Donor Darah yang diinisiasi Seksi Kesehatan dan Seksi Komsos Dewan Pastoral Paroki bekerjasama dengan PMI Kota Ambon berhasil menyumbangkan 58 kantor darah.

Pastor Paroki Katedral, RD Paul A Kalkoy mengatakan, umat Katolik ada dalam masa pra Paskah, dan masa pra Paskah ini, umat diajak untuk mengenang dan merenungkan pengorbanan Tuhan Yesus kepada umat manusia.

“Tindakan pengorbanan Yesus itu harus juga menjadi semangat ber­iman dari kita yang percaya Ke­pada Yesus Kristus. Kita di Paroki Katedral mencoba memaknai pe­ngor­banan itu dengan kegiatan donor darah hari ini dan kita juga men­coba untuk berkorban demi kese­lamatan orang-orang,” kata Pastor Kalkoy.

Sementara itu, Pelaksanan Harian Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Ambon, Sensca Lesnussa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pastor Paroki dan umat Paroki Katedral maupun umat diluar Paroki Katedral yang telah mela­kukan aksi donor darah.

“Aksi yang dilakukan umat Paroki Katedral sangat membantu pihak PMI, apalagi tingkat kebutuhan darah sangat tinggi saat ini,” ujarnya.

Ditambahkan pada saat bulan Ramadan, tidak ada kegiatan donor darah diluar, selain di kantor PMI karena kebutuhan darah sangat tinggi bisa mencapai 100 kantong darah per hari untuk semua rumah sakit.

Ditempat yang sama Ketua Dewan Pastoral Paroki, Niko Rotama mengatakan, aksi donor darah hari ini merupakan bukti kepedulian Umat Katolik khususnya di Paroki Katedral untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

“Karena setetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Ada begitu banyak orang yang membutuhkan darah dan kami merasa terpanggil untuk menyumbangkan darah kami untuk orang lain yang membutuhkan,” ungkap Rotama. (S-09)