AMBON, Siwalimanews – Pasar komoditi agribisnis pertanian di Surabaya minati kopra asal Kabupaten Aru.

Itu terbukti dimana, setiap kopra yang masuk ke pasar Surabaya, seluruhnya laris manis terjual di pasar dengan harga yang cukup tinggi.

Melihat peluang itu, sebanyak 130 ton kopra kering asal Aru kembali siap dikirim ke Surabaya.

Namun, sebelum diberangkatkan, pejabat Karantina Maluku melalui Satuan Pelayanan Dobo, telah melakukan serangkaian tindakan karantina terhadap komoditas tersebut pada, Senin (10/3) di Pelabuhan Laut Dobo.

Kepala Satuan Pelayanan Dobo Danang dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (12/3) menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesesuaian jumlah dan jenis kopra dengan dokumen yang ada.

Baca Juga: HMI Minta Kapolres Buru Dicopot

“Kopra kering yang telah melalui serangkaian tindakan karantina ini dapat dipastikan sehat dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), serta jumlah maupun jenisnya telah sesuai dengan dokumen, sehingga dapat diberangkatkan,” tulis Danang.

Ia mengatakan, Karantina Maluku terus mendukung keberlangsungan agribisnis pertanian dan perikanan di Provinsi Maluku.

“Melalui layanan karantina yang ketat, keamanan sumber hayati dan nabati tetap terjamin, sekaligus memastikan produk asal Maluku diterima dengan baik di daerah tujuan,” tandasnya.

Dengan permintaan tinggi di pasar Surabaya, ekspor kopra dari Aru diharapkan terus meningkat, memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan pelaku usaha di daerah tersebut.(S-25)