Pansel Wajib Umumkan Hasil Penilaian Tim Assesor Mabes Polri
Ambon, Siwalimanews – Sikap panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi madya, yang belum kunjung mengumumkan hasil penilaian dari tim assesor Mabes Polri, berkaitan dengan calon Sekretaris Kota Ambon, dinilai sebagai bentuk sikap yang akan menimbulkan persilangan baru.
Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kota Ambon Edison Sarimanela kepada Siwalimanews, Kamis (28/10) mengatakan, Pansel Sekot harus bersikap lebih transparan terhadap semua tahapan yang dilakukan, termasuk mengumumkan hasil penilaian dari tim assesor Mabes Polri.
“Kalau sudah ada hasil, harus diumumkan kepada masyarakat, agar calon yang nantinya terpilih merupakan calon yang kredibel dan memiliki kualitas, itu diketahui oleh masyarakat,” ucap Sarimanela.
Menurutnya, Kota Ambon merupakan barometer penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di Maluku, sehingga setiap proses untuk menghasilkan seorang pejabat publik, juga harus dilakukan secara terbuka dan transparan sehingga diketahui oleh publik.
Pasalnya, jika tidak diumumkan, maka masyarakat akan mencurigai adanya permainan untuk meloloskan oknum-oknum tertentu yang akan menduduki jabatan Sekot Ambon. Kecurigaan ini, karena terlalu lama Pansel mengumumkan hasil penilaian assesor dari Mabes Polri, untuk itu, pansel harus mengumumkan hasil itu secepatnya, agar tidak menimbulkan penilaian miring terhadap kinerja Pansel.
Baca Juga: Hasil Assesor Tiba, Panitia Belum Berani UmumkanPolitisi Hanura ini juga menegaskan, siapapun yang akan terpilih menjadi Sekot Ambon, merupakan hasil pergumulan warga kota, yang nantinya benar-benar dapat membawa kota ini lebih baik lagi ke depannya.
“Siapapun yang menjadi Sekot Ambon harus benar-benar keluar dari hasil ujian yang sebenarnya, sehingga menjamin kualitas Sekot nantinya,” tandasnya.
Segera Umumkan
Sementara itu, akademisi Fisip Unpatti Said Lestaluhu juga minta Pansel Sekot untuk segera mengumumkan hasil penilaian dari tim assesor Mabes Polri kepada masyarakat agar diketahui.
“Memang jabatan Sekot ini kan penting, dan memiliki mekanisme yang diatur, termasuk kalau sudah ada hasilnya, maka harus disampaikan ke publik, agar supaya masyarakat bisa tahu, bahwa proses rekrutmen sampai dimana,” tandasnya.
Ia menegaskan, masyarakat perlu mengetahui secara pasti dan jelas proses seleksi yang dilakukan Pasnel, sebab jika tidak, maka akan memunculkan pertanyaan dan kecurigaan dari masyarakat berkaitan dengan proses itu sendiri.
Karena itu, Lestaluhu mengharapakan adanya transparansi dari Pansel Sekot, agar masyarakat dapat mempercayai hasil kerja ketika nantinya pansel mengumumkan hasilnya. (S-50)
Tinggalkan Balasan