AMBON, Siwalimanews – Menjelang pelaksanaan Persidangan Majelis Sinode AM Gereja Protestan Indonesia 2022, maka panitia menggelar bakti bosial, berupa pengobatan gratis, yang dipusatkan di sejumlah desa/negeri di Kota Ambon dan Maluku Tengah, yakni di Liliboy, Suli, Kilang, dan Amahusu.

Sekretaris Panitia Sidang Pendeta Max Takaria kepada wartawan di Gedung Sekretariat PB AMGPM, Kamis (17/11) menjelaskan, bakti sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian kegitan dari pelaksanaan Sidang GPI.

“Kegiatan ini telah terlaksana sejak tanggal 16-19 November nanti. Pengobatan ini dilakukan untuk mengobati masyarakat yang merupakan anggota jemaat yang berada pada lokasi-lokasi tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, pengobatan itu dilakukan guna membantu masyarakat atau jemaat, dalam menjalani kehidupan mereka untuk mengontrol dan mengobati kesehatan mereka.

Selain pengobatan gratis kata Pendeta Takaria, pihaknya juga melakukan pembagian kacamata, pakaian layak pakai, untuk anak dan bayi, kemudian pemberian odol gigi, sekaligus pendampingan cara menyikat gigi kepada anak, dan pemberian perlengkapan alat tulis, tas dan buku.

Baca Juga: Buntut Pengalihan Hak Tanah, Notaris PPAT Bakal Dipolisikan

“Kita berharap dengan peoses ini, dapat meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan pada masyarakat, dan mendorong gencar pemerintah terkait dengan gerakan masyarakat sehat,” harapnya.

Senada dengan itu Ketua Panitia Baksos Pendeta Ian Lumanauw berharap dapat melayani sebanyak-banyaknya.

“Ini bagian dari bakti sosial yang dilakukan oleh GPI dan GPIB, yang direncanakan selama empat hari. Untuk hari pertama di Liliboy puji Tuhan sudah dapat 1.838 dari target 3.000,” tandasnya.

Untuk tenaga dokter yang disiapkan kata Pendeta Ian, dokter umum sebanyak tiga orang, dua orang dokter gigi, satu dokter bedah, tenaga medis dan apoteker, enam orang membantu tensi dari Jakarta.

“Relawan itu ada 29 orang yang kami bawa dari Jakarta. Tapi ada anak-anak muda dari Kota Ambon itu 13 orang,” jelasnya.(S-25)