AMBON, Siwalimanews – Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Maluku Utara selama enam hari sejak, Rabu (19/10)

Pangdam yang didampingi Ketua Persit KCK PD XVI Pattimura Indah Ruruh Setyawibawa dan beberapa Asisten Kasdam XVI Pattimura bertolak menuju Bandara Oesman Sadik Labuha.

Setibanya di Bandara Oesman, Sadik Labuha Pangdam beserta rombongan disambut Forkopimda Kab Halsel dengan adat Jokohaha dan pengalungan selendang, kemudian bertolak menuju Makodim 1509 Labuha.

Kapendam Pattimura Kolonel Adi Prayogo Choirul Fajar dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin menjelaskan setibanya di Makodim 1509/Labuha, Pangdam dan rom­bongan disambut oleh Dandim 1509 Labuha yang dilanjutkan dengan menerima jajar kehormatan dari Regu Jaga Ksatriaan.

Setelah itu Pangdam dan Ketua Persit KCK PD XVI Pattimura berkesempatan bertatap muka dan memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan PNS Kodim 1509 Labuha dan keluarganya. Disini Pangdam mendengar keluh kesah dan masukan-masukan yang ada.

Baca Juga: TP PKK Malteng Dikukuhkan

Dalam arahannya Pangdam memberikan beberapa penekanan penting yang harus dilaksanakan dan senantiasa dipedomani.

“Hak prajurit yang mana, harus diterima oleh seluruh Prajurit hingga kesatuan bawah. Selain itu juga seluruh Prajurit, PNS dan keluar­ganya jangan main-main dengan narkoba baik itu mengedarkan, memakai dan menjual, karena Sank­sinya sangat berat,” ingat Pangdam ketika memberi arahan.

Kemudian Pangdam menekankan perihal kepemilikan senjata api dan munisi illegal.

Pangdam merasa bangga karena beberapa waktu lalu terdapat Prajurit Kodam XVI Pattimura bisa meng­gagalkan penyelundupan senjata rakitan dan  ratusan butir peluru illegal.

“Ini sudah diatensi bapak Kasad. Perlu diingat bahwa memiliki, mema­kai, bahkan menjual senpi dan mu­nisi dapat dikenakan sanksi hingga pecat. Jangan sampai terjadi di kita. Hal itu sama dengan kalian membunuh teman sendiri yang ada di Papua,” tegasnya.

Terakhir Pangdam menekankan soal penggunaan medsos.

“Bijak dan ariflah menggunakan medsos, cek dahulu kebenarannya jangan asal forward atau share. Jika ragu bisa tanya kepada sumber yang bisa dipercaya,” pesannya.(S-09)