AMBON, Siwalimanews – Penyebaran Covid-19 tidak saja berdampak seluruh aspek perekonomian masyarakat tetapi juga, pendapatan asli daerah (PAD) khususnya di Dinas Perikanan Kota Ambon. Penyerapan anggaran dari target 800 juta di tahun 2020, yang baru terserap hanyalah 5 persen.

Menurut Kepala Dinas Pemkot Ambon, Steiven Patty, wabah virus corona sangat berdampak pada PAS Dinas Perikanan. Terhitung dari bulan Januari sampai dengan bulan April, dana yang terserap hanya mencapai 5 persen.

“Sampai saat ini PAD kita hanya capai 5 persen,” jelas Patty

Patty kepada Siwalima menjelaskan, target yang seharusnya dicapai Rp 800 juta dalam tahun ini, namun kondisi pandemi yang saat ini sedang dialami, berefek kepada penurunan pemasukan karena aktivitas nelayan yang kurang, serta perusahaan yang tidak beroprasi.

Ia menegaskan, PAD dapat mencapai target berasal dari pelelangan ikan. Dengan keadaan pandemi yang dialami mengakibatkan kapasitas produksi menurun.

Baca Juga: Puskemas Tanah Goyang Diminta Naikan Status Jadi Rawat Inap

Selain itu, pelelangan sesungguhnya juga bersumber dari pendapatan usaha lainnya  melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan perikanan, namun karena keadaan seperti ini tidak ada penghasilan yang didapati sehingga berdampak besar pada pencapaian taregt PAD.

“Sebenarnya untuk mencapai target itu berasal dari pelelangan ikan, dan juga dari beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan kami, namun dengan keadaan seperti ini sesungguhnya sangat berdampak besar bagi pencapaian target tahun ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, dinas tidak dapat mengambil langkah antisipasi mengingat protokol kesehatan untuk melakukan physical distancing, sehingga tidak ada langkah selanjutnya yang diambil.

“Kita mau berbuat sesuatu juga bagaimana, sementara dihimbau untuk physical distancing sehingga kami belum dapat mengambil langkah tepat untuk mengantisipasi tidak tercapainya PAD,” tambahnya. (Mg-6)